Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Ikut Lenong, Haji Bolot: Sering Enggak Dibayar, tapi Senang

Setelah berhenti bekerja sebagai buruh di pelabuhan Tanjung Priok, Haji Bolot mulai belajar kesenian dengan melenong.

"Belum melenong, pulang dari pelabuhan tahun 1962, 1963, pulang. 1964 mulai ngikut-ngikut belajar ngelenong," ujar Haji Bolot, dikutip dari kanal YouTube Komeng Info, Selasa (24/11/2020).

Haji Bolot bercerita, saat itu dia belajar melenong bersama rekan-rekannya.

Kata pelawak bernama asli Muhammad Sulaeman Harsono itu, dia kerap tidak dibayar saat awal melenong.

"Sama teman-teman, banyak. Ada yang punya grup, seringan enggak ada bayaran, tapi senang," tuturnya.

Kendati demikian, Haji Bolot tetap menekuni pekerjaannya itu hingga akhirnya pada tahun 1992 mulai ada harapan baru.

Pelawak berusia 78 tahun itu mulai mengisi acara di televisi dan namanya semakin dikenal orang.

"Bukan hobi, untuk menenangkan pikiran lah kita. Akhirnya, tahun 1992 baru main di televisi," ujarnya.

Haji Bolot lantas mengungkapkan alasan melenong awalnya untuk menghilangkan penat dan menghibur diri.


"Iya tadinya mah kita menghilangkan ini aja, kan tahu sendiri kerjaan di Priok gimana. Kita insaf, kita ikut seni," ujarnya.

Mendengar masa lalu Haji Bolot, Komeng mengingat cerita pelawak senior Malih Tong Tong yang memulai kariernya sebagai kuli bangunan.

"Berarti kebanyakan enggak langsung ya, Beh (Haji Bolot), dari bawah. Bang Malih dari kuli bangunan, jadi enggak bisa ditebak ya, Beh," ujar Komeng.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/24/122158766/awal-ikut-lenong-haji-bolot-sering-enggak-dibayar-tapi-senang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke