Cerita Awal Dian Sastro Jadi Aktris, Dibayar Rp 500.000 hingga Impian Jadi Sutradara

Namun istri Maulana Indraguna ini mengaku tak sengaja bisa masuk ke dalam industri film Tanah Air.

Dalam perbincangan bersama Gita Wirjawan, Dian Sastro mengungkapkan kisah-kisah perjalanan kariernya di industri film Indonesia.

Berikut rangkuman perjalanan Dian Sastro hingga menjadi aktris papan atas.

1. Berawal dari menonton film

Dian Sastro mengaku sangat terinspirasi ketika menonton film Good Will Hunting dan Dead Poets Society.

Kedua film tersebut mengilhami Dian untuk membuat sebuah karya yang bisa memberikan dampak pada masyarakat.

Dian Sastro percaya bahwa film adalah medium tepat untuk melakukan hal tersebut.

Sejak tahun 1999, Dian Sastro akhirnya memulai langkahnya untuk masuk ke dunia perfilman.

2. Impian menjadi sutradara

Impian pertama Dian Sastro di dunia film adalah menjadi seorang sutradara.

Oleh sebabnya, ibu dua anak ini akhirnya melamar untuk menjadi seorang asisten sutradara dalam sebuah proyek film indie berjudul Bintang Jatuh.

"Aku magang di salah satu production film indie namanya Bintang Jatuh and I applied for asisten sutradara," ungkap Dian.

Sayangnya, pada saat itu tim produksi sudah memiliki tiga astradara.

Dian pun justru ditawari untuk menjadi salah satu pemain di dalam filmnya.

3. Dibayar Rp 500.000

Dian Sastrowardoyo gagal mendapatkan posisi astradara yang diincarnya di film Bintang Jatuh.

Namun Dian tetap menerima tawaran menjadi pemain dengan syarat bisa diberi kesempatan untuk belajar membuat film di proyek tersebut.

Dian Sastro juga mengungkapkan gaji pertama yang diterimanya saat menjadi aktor

"Saya dibayar Rp 500.000, syutingnya cuma tujuh hari. Ya anggap aja uang bensin ya," katanya.

Takdir ternyata berkata lain. Film Bintang Jatuh sukses dan membawa Dian Sastro ke sebuah jalan karier yang tak direncanakan sama sekali.

"Project tersebut sukses dan akhirnya land me some roles kayak di Pasir Berbisik, AAdC, so after that aku keceburnya jadi aktor," kata Dian.