Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sinopsis A Perfect Crime, Konspirasi Di Balik Kematian Politisi

Publik Jerman digegerkan dengan berita kematian politisi dan manajer Treuhand Agency, Detlev Rohwedder.

Rohwedder ditemukan tewas di kediamannya dengan sejumlah luka tembak. Pelaku diduga melakukan aksinya dari jarak 63 mil menggunakan sebuah rifle.

Dari hasil penyelidikan, senjata yang digunakan pelaku memiliki jenis serupa dengan yang ditemukan polisi saat penyerangan di Kedubes Amerika Serikat.

Saat lokasi penembakan berhasil ditemukan, polisi mengamankan barang bukti seperti kursi plastik, selongsong peluru, handuk, dan sebuah surat.

Dalam surat ini, kelompok militan Red Army Faction atau RAF mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Rohwedder.

RAF menyebut bahwa Ulrich Wessel merupakan eksekutor di hari nahas tersebut.

Anehnya, setelah ditelusuri, Ulrich Wessel merupakan anggota RAF yang tewas di tahun 70-an. 

Dari peristiwa ini, spekulasi mulai bermunculan. Banyak yang meyakini Rohwedder tewas akibat keterlibatannya dalam penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur.

Saat itu, Rohwedder dan Treuhand Agency ditugaskan untuk melakukan privatisasi terhadap aset-aset milik Jerman Timur.

Dengan peranan yang dimilikinya, Rohwedder diduga dapat melacak aliran dana yang dicuri dari Partai Sosialis Jerman.

Hal ini menjadi ancaman tersendiri bagi lawan politik Rohwedder. Hingga akhirnya kasus pembunuhan ini pun terjadi.

Simak berbagai fakta di balik kematian Detlev Rohwedder, dalam serial dokumenter A Perfect Crime di Netflix mulai 22 September.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/14/150736566/sinopsis-a-perfect-crime-konspirasi-di-balik-kematian-politisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke