Album MOONCHILD memakan waktu pembuatan selama 2 tahun.
Album ini mengangkat tema universal mengenai identitas dan pemberdayaan.
MOONCHILD dapat dikategorikan sebagai alegori sonic, menjelaskan eksplorasi kaum muda yang digambarkan dalam tiga fase.
Ketiga fase itu disimbolkan dalam bentuk bulan; bulan sabit menggambarkan kepolosan, keingintahuan, dan memulai bagian dari sesuatu hal.
Sementara itu setengah bulan atau gerhana menggambarkan kehilangan harapan dan kekecewaan; dan bulan purnama yang menggambarkan penemuan diri atau kekuatan.
Berbagai genre musik akan ditemukan dalam album ini mulai dari elektrik, R&B, pop, urban, hingga balada piano dan orkestra yang indah.
"Kata Moonchild datang kepada saya ketika saya melalui fase begadang pada jam-jam malam hanya untuk menulis musik," kata NIKI dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/9/2020).
NIKI merasa seperti anak bulan yang lebih produktif ketika membuat karya di malam hari.
"Saya meyadari betapa saya lebih berenergi dan terstimulasi di malam hari dibandingkan dengan siang hari. Dan karena itu saya menyebut diri saya sebagai child of the moon," ujarnya.
MOONCHILD berisi 10 buah lagu termasuk single hit NIKI seperti "Switchblade", "Selena", dan "Lose".
Ia juga menyertakan lagu-lagu baru seperti "Wide Open (Foreword)", "Nightcrawlers", "Tide", dan "Pandemonium".
NIKI menegaskan bahwa album kali ini berbeda dari sebelumnya yang berbicara tentang cinta dan masa muda.
Artis dari label musik 88rising ini menggambarkan album barunya sebagai perumpamaan tentang suatu perkembangan yang diterjemahkan dalam musik.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/10/155853966/niki-rilis-album-moonchild