Helmy Yahya: Tantowi Yahya Itu Musuh Gue, Saingan Gue

Hal itu terungkap ketika Daniel Mananta menanyakan apakah Helmy Yahya pernah merasa bersaing atau dibayangi dengan sosok Tantowi Yahya.

“Itu musuh gue itu, saingan gue. Definitely overshadowed, literally. Sampai saya merasa itu bapak saya itu lebih sayang ke dia daripada ke saya,” ujar Helmy Yahya dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (18/8/2020).

Helmy mengatakan di antara keempat saudara, dia seperti ayahnya yang berkulit gelap.

“Karena kami itu lima bersaudara, bapak saya kulitnya hitam itu, ibu saya putih banget like chinese. Jadi anaknya lucu, kakak saya nomor 1 sama saya, yang paling kecil, hitam, yang tengah putih semua,”kata Helmy Yahya.

“Ini kayaknya ada sesuatu nih. Saya merasa bapak saya tidak sesayang ke Tantowi, Tantowi dipuji-puji, suaranya lebih bagus, gue saja dulu kalau nyanyi kena marah,” sambung Helmy Yahya.

Kemudian, Helmy mengingat sebuah kalimat dalam buku karya Muhammad Yamin.

Kalimat itu berbunyi ‘saya mungkin bukan anak yang paling keren di keluarga ini, tetapi saya akan tunjukan saya akan menjadi yang terbaik’.

“Saya pikir saya ngejalanin itu loh. Hidup saya dari kecil penuh dengan apa ya, persaingan, yang gue harus lewatin itu Tantowi,” ujar Helmy.

Helmy mengatakan dulu Tantowi disukai wanita sedangkan dirinya kerap kali ditolak.

“Sekolah saja enak banget dia jurusan perhotelan. Gue di STAN, ngitung gitu wah berdarah-darah itu. Dia kerja di hotel saya kerja di Kementerian Keuangan, pegawai negeri, gajinya kecil,” ujarnya.

Bahkan, persaingan juga terjadi saat Tantowi Yahya mendukung lawannya ketika dia maju ke kancah politik dengan menyalonkan diri sebagai calon wakil gubernur Sumatera Selatan pada 2008.

“Tantowi itu dahsyat. Sampai dia pernah waktu saya nyalon jadi wakil gubernur 2008, dia mempromosikan lawan saya,” tutur Helmy sembari tertawa.

Meskipun demikian, di tengah persaingan yang terjadi di masa lalu itu, dia bersyukur punya kakak seperti Tantowi Yahya yang mengajarkan banyak hal baru padanya, termasuk menjadi pembawa acara yang baik.