Pernikahan Dinda Hauw dan Rey Mbayang, Maskawin Logam Mulia 40 Gram, Virtual dan Protokol Kesehatan

Acara pernikahan menggunakan adat Palembang itu diadakan secara virtual dan hanya mengundang keluarga serta kerabat terdekat.

Berikut fakta pernikahan Dinda Hauw dan Rey Mbayang, seperti dirangkum Kompas.com.

1. Maskawin logam mulia seberat 40 gram

Prosesi diawali dengan Rey Mbang yang mencium tangan ibunda dan kakak laki-laki Dinda Hauw, Kemas Muhammad Ikhsan Revianda.

Kemas Muhammad Ikhsan Revianda merupakan wali dari mendiang ayah Dinda Hauw.

Kemudian, Dinda Hauw meminta restu dan izin menikah kepada sang Ibunda dan kakak laki-lakinya.

“Saya nikahkan dan kawinkan adik kandung saya Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda Binti Almarhum Kemas Muhammad Syafei Herman kepada engkau dengan maskawin logam mulia 40 gram tunai,” ujar Kemas Muhammad Ikhsan Revianda dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/7/2020).

“Saya terima nikah dan kawinnya Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda Binti Almarhum Kemas Muhammad Syafei Herman dengan maskawin tersebut dibayar tunai,” jawab Rey Mbayang dalam satu tarikan napas.

2. Virtual

Acara pernikahan tersebut digelar secara virtual bagi rekan media dan sejumlah sahabat.

Mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19, akad nikah hanya boleh dihadiri oleh keluarga inti dari kedua pengantin.

Prosesi akad nikah Dinda Hauw dan Rey Mbayang bisa disaksikan di kanal YouTube Kamaro Id dan melalui zoom.

3. Ikuti protokol kesehatan

Menggelar pernikahan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, Dinda Hauw dan Rey Mbayang tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Tamu keluarga yang hadir wajib memakai masker dan adanya larangan tepuk tangan saat akad nikah selesai dilaksanakan.

Meskipun demikian, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan dan kekhusyukan proses akad nikah Dinda Hauw dan Rey Mbayang.

Dinda Hauw dan Rey Mbayang sempat meminta maaf karena tidak bisa mengundang kerabat lain dan teman-teman pada akad nikah mereka.