Rindu Anak, Karen Pooroe: Saya Berjam-jam di Depan Rumah Arya, tapi Nihil

Saat rasa rindu melanda, Karen pun mengaku rela berdiam diri berjam-jam di depan rumah sang suami, Arya Satria Claproth, demi melihat paras sang anak.

"Saya tuh bisa diam berjam-jam di depan rumahnya Arya untuk cuma mau lihat anak saya keluar dari rumah saja. Di dalam mobil, saya diam, saya tunggu anak saya sampai keluar hanya untuk melihat dia," kata Karen di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).

Namun, hasilnya nihil. Sebab, Karen pun mengatakan tak pernah melihat Zefania keluar dari rumah Arya.

Meski demikian, ia tak kehabisan akal untuk membuntuti jejak Zefania. Sayangnya, hasilnya pun sama, nihil.

"Saya ikuti ke mana-mana karena tidak pernah ada jejak, susah banget mencari jejaknya," ucapnya.

Saat itu, Karen pun mencoba menghubungi Arya dan pihak keluarga demi mendengar suara Zefania Carina.

Akan tetapi, usahanya kembali gagal. Karen menyebutkan, Arya tak memberikan kesempatan dan keluarganya memblokir nomor teleponnya.

"Wong mau telepon dengar suaranya saja susahnya setengah mati kok. Keluarganya block-block nomor saya semua," ungkapnya.

Hingga akhirnya, Karen mendapat kabar buruk, yakni Zefania meninggal dunia pada 7 Februari 2020.

Putri satu-satunya dari Karen ini duga terjatuh dari lantai 6 balkon apartemen Arya Satria Claproth.

Atas kejadian ini, Karen menilai ada yang tidak wajar dengan meninggalnya Zefania.

Rumah tangga Arya Satria dan Karen Pooroe memang tengah berada di ujung tanduk.

Pasangan ini tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Buntut dari perseteruan antara Karen Pooroe dan Arya Satria, Zefania dibawa pergi oleh Arya selaku ayahnya.