Lucinta dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa (11/2/2020) pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.
Saat diamankan, polisi menemukan pecahan dua butir ekstasi di keranjang sampah.
Sementara itu, hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan positif mengonsumsi benzodiazepin yang masuk golongan psikotropika.
Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Sementara tiga rekannya masih diperiksa sebagai saksi karena hasil pemeriksaan urine mereka negatif narkoba.
Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia sekaligus rekan Lucinta, Nanda Persada memberikan beberapa fakta tentang kondisi psikologis Lucinta Luna.
Berikut 4 pernyataan Nanda tentang Lucinta yang dirangkum Kompas.com:
1. Ingin bunuh diri
Nanda mengatakan bahwa Lucinta Luna sempat ingin bunuh diri karena mengalami depresi.
"Ya Joan (manajer Lucinta) sama Abbash (pasangan Lucinta) cerita, dia sempat mau loncat dari apartemennya," kata Nanda saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Berdasarkan informasi yang didapat Nanda dari orang-orang terdekat, Lucinta Luna bahkan sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya.
"Yang kedua, dia sempat ambil pisau mau tusuk ke perut. Itu yang diceritakan sama Joan, sama Abbash," ucap Nanda.
"Mungkin lebih dari tiga kali, saya pikir tadinya drama lebay atau apa ya, ternyata sesering itu segitunya," kata Nanda melanjutkan.
2. Depresi karena di-bully
Kemudian, Nanda menuturkan, Lucinta pernah bercerita kepadanya tentang depresi yang dia alami.
"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia se-baper itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," tutur Nanda.
Berdasarkan pernyataan Nanda, Lucinta kerap mendapat bullying dari orang-orang terdekatnya.
Hal itulah yang menjadi penyebab pemain film Bridezilla tersebut merasa tertekan dan sempat nekat untuk bunuh diri.
3. Sosok pelindung saat Lucinta Luna ingin bunuh diri
Tetapi, Nanda Persada mengungkapkan, ada sosok yang selalu mengagalkan niat bunuh diri Lucinta.
Dia adalah Abbash alias DAA, pasangan Lucinta yang juga ikut diamankan polisi di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat.
"Abbash. Jadi Abbass itu sering jagain banget. Dia sudah tahu nih kalau Lucinta mood-nya lagi jelek. Sepertinya memang perlu penanganan khusus. Nanti, hasil pemeriksannya ketahuan kan," ucap Nanda.
4. Emosi Lucinta Luna tidak stabil
Nanda Persada, mengungkap bahwa emosi Lucinta Luna tidak stabil bila tidak mengonsumsi obat penenang.
Pernyataan itu didapat Nanda dari manajer Lucinta, Joan, yang juga tergabung dalam Imarindo.
"Gini, yang Joan ceritakan sama saya ketika dia tidak mengonsumsi obat-obat ini dari dokter itu malah makin kacau, makin enggak stabil emosionalnya, dan makin depresi," kata Nanda
Nanda Persada juga mengatakan, Joan menceritakan kepadanya bahwa Lucinta menangis saat ditangkap.
"Belum (jenguk), tapi Joan cerita sama saya, ketika Joan nengok ke sana, mereka tangis-tangisan. Si Luna nangis melukin, 'Kak Joan ampuni aku, maafkan aku sudah ngerepotin'," kata Nanda menceritakan kondisi terkini Lucinta Luna.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/13/090757866/lucinta-luna-depresi-karena-dibully-hingga-ingin-bunuh-diri