Ade Irawan Bacakan Puisi, Irfan Hakim Tak Kuasa Menahan Tangis

Puisi tersebut diberikan Ade saat Irfan melayat Ria Irawan yang meninggal dunia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, (6/1/2020).

Irfan pun menceritakan saat Ade Irawan memberikan karya puisinya tersebut.

"Saya datang melayat, pamit sama beliau, dia lihat saya, tahu nama saya, aku kayak 'kok dia tahu nama aku, ya',' ucap Irfan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Kemudian, Irfan menghampiri Ade. Seketika, Ade mengajak Irfan ke depan laci di mana puisi itu disimpan.

"(Di dalam laci) ada buku corat-coret begitu. Dia cerita suka nulis puisi, ada satu halaman untuk Irfan Hakim," ucapnya.

Irfan berujar, puisi tersebut dibuat Ade Irawan pada 22 November 2017. Di mana satu hari setelah meninggalnya ayah Irfan Hakim, Rosyid Sukarya.

"Ketika dia menonton televisi, melihat meninggalnya almarhum bapak saya, dia mendengar kisah saya. Terenyuh dan ditulis (puisi itu)," ucapnya.

Saat Ade Irawan membacakan puisi, Irfan langsung mengeluarkan gawainya untuk mengabadikan momen tersebut.

Mendengar bait puisi yang dikeluarkan dari mulut aktris senior tersebut, Irfan tidak pun menangis.

"Aku rekam, ternyata tentang kerinduan anak kepada bapaknya. Ya sudah aku nangis sambil rekam, tangis setangis-tangisnya," ungkapnya.

Dibuatkan puisi oleh Ade Irawan, Irfan merasa terhormat sekaligus tersanjung sekali dengan karya mertua Mayky Wongkar itu.

Rekaman Irfan tersebut juga mengunggah bait puisi Ade Irawan di Instagram-nya, @irfanhakim75.

Berikut pusi Ade Irawan untuk Irfan Hakim seperti dikutip Kompas.com, Rabu (8/1/2020):

Apak - Aku Rindu Apak
Rindu itu bukan cuma milikmu
Selama ini kita kekurangan waktu,
Mungkin
Kadang aku cuma bisa mendengar cetar suaramu
Tanpa menatap mata yang sudah menjerat cinta
Kau tetap ada disetiap debar jantungku
Apak
Rindu itu melebur dalam doa ku