Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuasa Hukum Medina Zein Bungkam Ditanya Identitas Dokter Pribadi Kliennya

"Kalau untuk dokter pribadi, itu ada dokternya sendiri," kata Raden Ariya dalam konferensi pers di salah satu kafe di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).

Ketika para wartawan mendesak untuk mengungkapkan identitas dokter tersebut, Raden Ariya tak bisa berbicara banyak.

"Belum bisa saya sebut dokternya," ujar Raden Ariya.

Menurut Raden Ariya, dokter tersebut terpaksa menggunakan obat yang mengandung amfetamin demi kesembuhan Medina Zein.

"Dari beberapa dokter, juga bukan bereksperimen ya, tapi ada sedikit rekayasa untuk kebaikan. Ada indikasi juga, ada kandungan tersebut (amfetamin) yang masuk ke obat yang dikonsumsi. Ini ranah dokter bukan ranah saya," ucap Raden Ariya.

"Jadi, mungkin dokter tersebut melihat ada unsur untuk memasukkan kandungan yang mungkin dosisnya masih bisa diterapkan," katanya melanjutkan.

Diketahui, Medina mengaku zat amfetamin yang positif terdapat di tubuhnya berasal dari obat bipolar yang ia minum.

Kemudian, Medina mengatakan obat tersebut didapat dari hasil rekomendasi seorang dokter.

"Saya takut salah sebut, takut salah ini juga. Jadi tanya langsung sama yang bersangkutan (dokter yang memberi obat)," ujar Medina saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, belum lama ini

Tetapi sayangnya Medina tidak memberitahu identitas dokter yang memberikannya obat bipolar tersebut

Sebelumnya, Medina Zein mengungkapkan bahwa ia mengalami gangguan bipolar tipe dua.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/05/215547366/kuasa-hukum-medina-zein-bungkam-ditanya-identitas-dokter-pribadi-kliennya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke