Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Waktu Terbaik Mencuci Pakaian Berdasarkan Jenisnya

Kompas.com - 15/03/2024, 19:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal mencuci pakaian, Anda mungkin berkomitmen pada rutinitas.

Mulai dari, menunggu hingga ada cukup banyak pakaian yang menumpuk di tempat cucian, memisahkan pakaian putih dan warna, memasukkan pakaian ke mesin cuci, memasukkannya detergen, dan menunggu hingga pakaian wangi seperti sedia kala. 

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Pakaian

Namun, jenis pakaian yang dicuci dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang seberapa sering harus mencuci pakaian.

Di antara handuk, kaus, celana pendek, celana jeans, dan bra, tidak hanya bau tidak sedap yang menandakan kapan pakaian harus dicuci, tapi juga penting mempertimbangkan faktor-faktor, seperti bahan, penggunaan, dan kebersihan.

Mencuci pakaian sering atau jarang adalah pilihan yang kita buat berdasarkan gaya hidup kita.

Anthony Rossi, dokter kulit yang berdomisili di Amerika Serikat, mengatakan orang-orang cenderung mencuci pakaian secara berlebihan dan terlalu menjaga kebersihan. 

"Kita memiliki kemewahan untuk dapat melakukan semua hal itu setiap saat," ujar Rossi.

Sebaliknya, kita tidak mencuci pakaian yang paling halus dan penuh bakteri hanya untuk menunggu pakaian dalam jumlah banyak.

Hal ini lantaran banyak orang tidak mengetahui kapan harus mencuci pakaian dan seberapa sering mencuci pakaian. Kedua hal ini tergantung pada sejumlah faktor, salah satunya jenis pakaian. 

Nah, untuk membantu Anda, berikut waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya dikutip dari House Digest, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Rayon agar Tahan Lama

Pakaian dalam setelah digunakan

Ilustrasi mencuci pakaian dalam dengan tangan, mencuci bra dengan tangan.SHUTTERSTOCK/NANTAWAN PATAMAROT Ilustrasi mencuci pakaian dalam dengan tangan, mencuci bra dengan tangan.
Pakaian dalam adalah salah satu pakaian yang paling banyak mengandung bakteri karena faktor keringat.

Berbeda dengan kebanyakan pakaian, pakaian dalam tidak boleh dipakai kembali setelah sekali dikenakan.

Setelah mengenakan pakaian dalam baru selama sehari, segera memasukkannya ke tempat cucian  atau mesin cuci.

Karena pakaian dalam harus dicuci setelah satu kali pemakaian. Jadi, sebaiknya, memiliki lebih dari lima atau tujuh buah celana dalam untuk penggantian. 

Baca juga: Simak, Cara Mencuci Pakaian dan Selimut Rajut dengan Benar

Bra setelah tiga sampai empat kali pemakaian

Selanjutnya, waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah bra.Bra dapat dicuci lebih jarang daripada pakaian dalam, terutama selama musim dingin ketika Anda tidak mudah berkeringat.

Setelah tiga atau empat kali pemakaian, isi genangan air sabun di ember dan cuci bra dengan tangan untuk mencegah material bra yang sangat halus menjadi rusak jika dimasukkan ke mesin cuci.

Selama musim panas, Anda mungkin cenderung mencuci bra lebih sering karena keringat dan bakteri akan lebih banyak.

Piyama setiap beberapa hari sekali, tergantung musim

Ilustrasi mencuci pakaian. Shutterstock/New Africa Ilustrasi mencuci pakaian.
Kita tidak selalu dapat mengontrol homeostasis tubuh kita, terutama saat minum alkohol, mengalami kecemasan, atau hanya tidur di lingkungan yang hangat.

Hal ini membuat piyama sangat rentan berkeringat pada malam hari. Selain itu, perubahan musim juga dapat mempengaruhi suhu tubuh saat tidur dan menyebabkan kita berkeringat melalui piyama.

Tergantung pada lingkungan Anda, sebaiknya mencuci piyama sekali atau dua kali seminggu. 

Baca juga: Bikin Rusak, Ini 3 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan

Celana jeans setiap dua minggu sekalii

Waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah celana jeans.

Untungnya, tidak semua bahan pakaian perlu dicuci setiap minggu. Sebagai contoh, jeans secara tradisional dibuat dari denim, bahan yang cukup kuat dan hanya perlu dicuci dua kali seminggu atau setiap empat sampai lima kali pemakaian.

Demikian pula, denim berkualitas tinggi membutuhkan rutinitas pencucian yang sangat tidak teratur yang dapat mencapai enam minggu.

Meski mungkin akan memilih siklus pencucian dua mingguan, pastikan memeriksa label untuk memastikan Anda mengikuti protokol yang tepat. 

Baca juga: 4 Cara Mencuci Pakaian Tamu yang Menginap agar Tidak Rusak

Legging setelah setiap kali digunakan

Legging idealnya harus dicuci setiap kali selesai digunakan. Karena ukurannya yang ketat, legging adalah pakaian yang paling sering terkena keringat.

Terlalu sering mengenakan legging juga dapat menyebabkan jahitannya robek. Untuk menghindarinya, pertimbangkan memasukkan legging ke cucian setelah seharian memakainya..

Handuk sekali atau dua kali seminggu

Ilustrasi mencuci handuk di mesin cuci. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi mencuci handuk di mesin cuci.
Kita biasanya menggunakan handuk untuk menghangatkan diri setielah keluar dari kamar mandi.

Membiarkan handuk basah dikeringkan di udara dapat menciptakan kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan handuk sedikit berbau jamur.

Untuk menjaga kesegaran handuk, handuk harus dimasukkan ke mesin cuci setidaknya sekali atau dua kali seminggu. Idealnya, setiap dua atau tiga kali pemakaian.

Tergantung pada keteraturan bau apak yang muncul, Anda dapat mencuci handuk lebih sering untuk memastikan kelembapannya tidak menimbulkan pertumbuhan bakteri. 

Baca juga: Berapa Banyak Detergen yang Digunakan untuk Mencuci Pakaian?

Kaus kaki setiap kali selesai digunakan

Terakhir, waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah kaus kaki. Kaus kaki menjaga kaki tetap hangat dan terlindungi. Sama dengan pakaian dalam, kaus kaki bersentuhan langsung dengan keringat dan kelenjar yang mengeluarkan bau.

Kaus kaki juga biasanya dibuat dengan kain tipis dan lembut yang tidak dapat bertahan lebih dari satu kali pakai tanpa dicuci.

Setelah seharian memakai kaus kaki, pastikan memasukkannya ke cucian sebelum Anda memakainya lagi. Sama dengan pakaian dalam, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari koleksi kaus kaki yang banyak.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com