JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal mencuci pakaian, Anda mungkin berkomitmen pada rutinitas.
Mulai dari, menunggu hingga ada cukup banyak pakaian yang menumpuk di tempat cucian, memisahkan pakaian putih dan warna, memasukkan pakaian ke mesin cuci, memasukkannya detergen, dan menunggu hingga pakaian wangi seperti sedia kala.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Pakaian
Namun, jenis pakaian yang dicuci dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang seberapa sering harus mencuci pakaian.
Di antara handuk, kaus, celana pendek, celana jeans, dan bra, tidak hanya bau tidak sedap yang menandakan kapan pakaian harus dicuci, tapi juga penting mempertimbangkan faktor-faktor, seperti bahan, penggunaan, dan kebersihan.
Mencuci pakaian sering atau jarang adalah pilihan yang kita buat berdasarkan gaya hidup kita.
Anthony Rossi, dokter kulit yang berdomisili di Amerika Serikat, mengatakan orang-orang cenderung mencuci pakaian secara berlebihan dan terlalu menjaga kebersihan.
"Kita memiliki kemewahan untuk dapat melakukan semua hal itu setiap saat," ujar Rossi.
Sebaliknya, kita tidak mencuci pakaian yang paling halus dan penuh bakteri hanya untuk menunggu pakaian dalam jumlah banyak.
Hal ini lantaran banyak orang tidak mengetahui kapan harus mencuci pakaian dan seberapa sering mencuci pakaian. Kedua hal ini tergantung pada sejumlah faktor, salah satunya jenis pakaian.
Nah, untuk membantu Anda, berikut waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya dikutip dari House Digest, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Rayon agar Tahan Lama
Berbeda dengan kebanyakan pakaian, pakaian dalam tidak boleh dipakai kembali setelah sekali dikenakan.
Setelah mengenakan pakaian dalam baru selama sehari, segera memasukkannya ke tempat cucian atau mesin cuci.
Karena pakaian dalam harus dicuci setelah satu kali pemakaian. Jadi, sebaiknya, memiliki lebih dari lima atau tujuh buah celana dalam untuk penggantian.
Baca juga: Simak, Cara Mencuci Pakaian dan Selimut Rajut dengan Benar
Selanjutnya, waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah bra.Bra dapat dicuci lebih jarang daripada pakaian dalam, terutama selama musim dingin ketika Anda tidak mudah berkeringat.
Setelah tiga atau empat kali pemakaian, isi genangan air sabun di ember dan cuci bra dengan tangan untuk mencegah material bra yang sangat halus menjadi rusak jika dimasukkan ke mesin cuci.
Selama musim panas, Anda mungkin cenderung mencuci bra lebih sering karena keringat dan bakteri akan lebih banyak.
Hal ini membuat piyama sangat rentan berkeringat pada malam hari. Selain itu, perubahan musim juga dapat mempengaruhi suhu tubuh saat tidur dan menyebabkan kita berkeringat melalui piyama.
Tergantung pada lingkungan Anda, sebaiknya mencuci piyama sekali atau dua kali seminggu.
Baca juga: Bikin Rusak, Ini 3 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan
Waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah celana jeans.
Untungnya, tidak semua bahan pakaian perlu dicuci setiap minggu. Sebagai contoh, jeans secara tradisional dibuat dari denim, bahan yang cukup kuat dan hanya perlu dicuci dua kali seminggu atau setiap empat sampai lima kali pemakaian.
Demikian pula, denim berkualitas tinggi membutuhkan rutinitas pencucian yang sangat tidak teratur yang dapat mencapai enam minggu.
Meski mungkin akan memilih siklus pencucian dua mingguan, pastikan memeriksa label untuk memastikan Anda mengikuti protokol yang tepat.
Baca juga: 4 Cara Mencuci Pakaian Tamu yang Menginap agar Tidak Rusak
Legging idealnya harus dicuci setiap kali selesai digunakan. Karena ukurannya yang ketat, legging adalah pakaian yang paling sering terkena keringat.
Terlalu sering mengenakan legging juga dapat menyebabkan jahitannya robek. Untuk menghindarinya, pertimbangkan memasukkan legging ke cucian setelah seharian memakainya..
Membiarkan handuk basah dikeringkan di udara dapat menciptakan kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan handuk sedikit berbau jamur.
Untuk menjaga kesegaran handuk, handuk harus dimasukkan ke mesin cuci setidaknya sekali atau dua kali seminggu. Idealnya, setiap dua atau tiga kali pemakaian.
Tergantung pada keteraturan bau apak yang muncul, Anda dapat mencuci handuk lebih sering untuk memastikan kelembapannya tidak menimbulkan pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Berapa Banyak Detergen yang Digunakan untuk Mencuci Pakaian?
Terakhir, waktu terbaik mencuci pakaian berdasarkan jenisnya adalah kaus kaki. Kaus kaki menjaga kaki tetap hangat dan terlindungi. Sama dengan pakaian dalam, kaus kaki bersentuhan langsung dengan keringat dan kelenjar yang mengeluarkan bau.
Kaus kaki juga biasanya dibuat dengan kain tipis dan lembut yang tidak dapat bertahan lebih dari satu kali pakai tanpa dicuci.
Setelah seharian memakai kaus kaki, pastikan memasukkannya ke cucian sebelum Anda memakainya lagi. Sama dengan pakaian dalam, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari koleksi kaus kaki yang banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.