Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Mesin Cuci agar Tetap Optimal dan Tahan Lama

Kompas.com - 05/03/2024, 11:27 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi peralatan elektronik rumah tangga yang berfungsi mencuci pakaian

Dengan mesin cuci, mencuci pakaian menjadi lebih mudah, cepat, serta menghemat tenaga. 

Baca juga: Mesin Cuci Baru Vs Bekas, Mana yang Sebaiknya Dibeli?

Namun, mesin cuci seiring waktu dapat mengalami masalah atau kerusakan, terlebih jika tidak mendapat perawatan tepat.

Beberapa masalah yang umum yang dialami mesin cuci, di antaranya sumbatan saluran air, kerusakan pada motor penggerak mesin cuci atau bagian-bagian mekanis lainnya, dan keausan pada komponen-komponen kunci, seperti sabuk penggerak atau bearing.

Sayangnya, sering kali, masalah-masalah ini diabaikan, yang akhirnya menimbulkan masalah lebih serius dan memerlukan biaya perbaikan yang besar. 

Maka itu, mesin cuci memerlukan perawatan tepat untuk menjaga peralatan tetap bekerja optimal serta tahan lama.  

Dilansir dari Tom’s Guide, Selasa, (5/03/2024), berikut sejumlah cara menjaga mesin cuci agar tetap optimal dan tahan lama. 

Baca juga: 6 Tanda Perlu Memperbaiki Mesin Cuci Segera, Jangan Abai

Membersihkan mesin cuci secara rutin

Mesin cuci sering digunakan ular bersembunyi di dalam rumah.Shutterstock/New Africa Mesin cuci sering digunakan ular bersembunyi di dalam rumah.
Mesin cuci memerlukan pemeliharaan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Buang sisa air yang ada di dalam drum setelah selesai mencuci pakaian.

Sebab, sisa air dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut, terutama di sekitar paking pada mesin cuci bukaan depan.

Selain itu, biarkan pintu dan laci detergen pada mesin cuci terbuka setelah siklus pencucian guna mempercepat proses pengeringan, mengurangi kelembapan di dalamnya, serta mencegah pertumbuhan jamur dan lumut. 

Baca juga: 7 Cara Mencuci Gorden dengan Mesin Cuci

Hindari muatan berlebih 

Selanjutnya, cara menjaga mesin cuci agar tetap optimal adalah menghindari muatan berlebih. Meski penting memaksimalkan penggunaan ruang di dalam mesin cuci, Anda perlu menghindari membebani drum mesin cuci secara berlebihan.

Sebab, hal ini dapat membuat mesin cuci bekerja lebih keras dan menimbulkan tekanan berlebih pada bantalan mesin.

Akibatnya, mesin cuci gagal memutar muatan dengan baik pada akhir siklus, bahkan  menyebabkan muatan terjebak dan merusak pakaian di antara segel pintu serta drum mesin cuci.

Karena itu, penting tidak memuat terlalu banyak cucian dalam satu siklus sehingga mesin cuci dapat beroperasi efisien serta optimal.  

Baca juga: Mesin Cuci Agitator Vs Impeller, Mana yang Lebih Baik untuk Mencuci?

Seimbangkan beban 

Ilustrasi mesin cuci di kamar mandi.Shutterstock/New Africa Ilustrasi mesin cuci di kamar mandi.
Selain kelebihan beban, mesin cuci juga tidak boleh kekurang beban pencucian. Misalnya, jika Anda hanya mencuci satu atau dua item, seperti bantal atau selimut, di mesin cuci, pastikan menyeimbangkan beban dengan menambahkan beberapa handuk atau item lainnya.

Beban yang tidak seimbang dapat membuat mesin cuci kesulitan memutar dan perlu bekerja lebih keras sepanjang siklus pencucian, yang dapat menyebabkan kelelahan pada komponen-komponen mesin cuci.

Maka itu, penting memastikan beban yang dimasukkan ke mesin cuci seimbang untuk menjaga kinerja dan umur pakai peralatan. 

Tidak terlalu lama membiarkan pakaian di drum

Cara menjaga mesin cuci agar tetap optimalberikutnya adalah tidak terlalu lama membiarkan pakaian di drum. Sering kali kita membiarkan pakaian yang sudah dicuci tetap di dalam drum mesin cuci dalam waktu lama.

Hal ini tidak hanya membuat pakaian menjadi berbau, tetapi juga memicu pertumbuhan jamur dan lumut di dalam mesin cuci.

Untuk menghindarinya, penting mengambil tindakan preventif. Jika Anda tidak dapat mendengar suara bising mesin cuci setelah proses pencucian selesai, gunakan pengatur waktu di ponsel saat memulai pencucian.

Selain itu, apabila memiliki mesin cuci pintar, Anda dapat menerima pemberitahuan melalui aplikasi yang memberi tahu bahwa pencucian telah selesai.

Dengan demikian, dapat mengeluarkan cucian dari mesin cuci segera setelah selesai mencuci untuk mencegah masalah bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur. 

Baca juga: Cara Membersihkan Mesin Cuci Bukaan Atas Pakai Cuka

Pastikan kantong pakaian sudah kosong

Banyak dari kita kerap lupa memeriksa saku pakaian sebelum mencuci pakaian. Hal ini sering kali menjadi masalah ketika barang-barang, seperti uang koin atau kunci, tertinggal di dalam saku karena bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin cuci. 

Jadi, selalu periksa dan balikkan kantong pakaian sebelum memasukkannya ke mesin cuci. Jika barang-barang sudah terlanjur tersangkut, segera membersihkannya filter pompa pembuangan pada mesin cuci muatan depan.

Dengan melakukan tindakan ini, dapat mencegah kerusakan pada mesin cuci dan memastikan kinerjanya tetap optimal dalam waktu lama. 

Baca juga: Ketahui, Ini Suhu Air Terbaik Mencuci Pakaian Putih di Mesin Cuci

Gunakan detergen yang tepat

Terakhir, cara menjaga mesin cuci agar tetap optimal adalah menggunakan detergen yang tepat. Pastikan menggunakan detergen yang dirancang khusus untuk mesin cuci dan ikuti petunjuk penggunaan yang disarankan produsen detergen.

Hindari juga menggunakan detergen dalam jumlah berlebihan karena hanya membuat pakaian semakin sulit dibersihkan.  

Selain itu, detergan akan menghasilkan busa berlebihan yang membuat mesin cuci harus bekerja lebih keras untuk menghilangkannya serta mempercepat keausan komponen-komponennya.

Karena itu, penting menggunakan deterjen sesuai petunjuk atau disarankan pada kemasan.  

Dengan demikian, tidak hanya menjaga mesin cuci tetap optimal, tetap juga menghemat detergen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com