Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Harus Mencuci Bantal agar Tak Jadi Sarang Kuman?

Kompas.com - 03/08/2023, 15:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Parade

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantal adalah aspek penting yang dapat mendukung istirahat dan tidur nyenyak. Akan tetapi, banyak di antara kita jarang atau bahkan tidak pernah mencuci bantal.

Karena frekuensi pemakaiannya, bantal dapat menampung debu, kotoran, sel kulit mati, minyak, dan keringat yang kita keluarkan saat tidur. Belum lagi kuman dan bakteri yang tidak terlihat dapat memenuhi bantal.

Namun, seberapa sering harus mencuci bantal dan bagaimana cara mencuci bantal yang benar? Dikutip dari Parade, Kamis (3/8/2023), berikut penjelasannya.

Baca juga: 8 Warna Bantal yang Cocok Dikombinasikan dengan Sofa Biru

Ilustrasi bantal.Shutterstock/New Africa Ilustrasi bantal.

Menurut Shaun Veran, ahli mikrobiologi dan CEO OURA, bantal harus dicuci setidaknya dua kali dalam setahun.

Akan tetapi, jika Anda ingin menjaga bantal dalam kondisi terbaik, Anda harus mencucinya setiap tiga hingga empat bulan.

Bantal harus diganti setiap satu hingga dua tahun, saran Veran.

Untuk mencuci bantal, periksa dulu label perawatannya, karena petunjuk pencuciannya bisa bergantung pada bahannya.

Baca juga: 7 Warna Bantal yang Cocok untuk Sofa Abu-abu

Veran mengungkapkan, sebagian besar bantal bulu angsa dan isi serat dapat dicuci di mesin cuci dengan air hangat dengan siklus lembut, menggunakan sedikit deterjen.

Dua bantal harus dicuci sekaligus untuk menjaga keseimbangan mesin cuci. Bantal harus dikeringkan secara menyeluruh untuk mencegah jamur, jelas Veran.

Beberapa jenis bantal, seperti bantal memory foam, mungkin perlu dibersihkan atau diangin-anginkan, imbuh dia.

Seprai juga harus dicuci sesuai petunjuk perawatan, biasanya dengan air hangat atau panas, kemudian dikeringkan secara menyeluruh. Seluruh proses, termasuk pengeringan, dapat memakan waktu beberapa jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com