Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Electric Dorong Transformasi Digital Pengelolaan Air dan Air Limbah Berkelanjutan

Kompas.com - 09/06/2023, 20:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Schneider Indonesia mendorong pengelolaan sektor air dan air limbah menuju tahapan yang berkelanjutan dan berketahanan melalui transformasi digital.

Transformasi digital sangat diperlukan untuk menjawab beragam tren dan tantangan industri air dan air limbah, baik secara global maupun di Indonesia. Isu ini juga sangat berkaitan erat dengan permasalahn perubahan iklim, manajemen sumber daya air, sirkularitas air, bisnis yang bersifat consumer-centric, dan revolusi digital.

Keseluruhan hal tersebut harus dapat diakomodasi dengan baik untuk menghindari terputusnya atau lambatnya pengelolaan mata rantai sumber pasok air dan air limbah untuk berbagai kebutuhan dasar hidup rumah tangga, pertanian, dan industri.

Baca juga: Cara Membuat Pembersih Saluran Air Pakai Bumbu Dapur

Ilustrasi air permukaan seperti sungaicanva.com Ilustrasi air permukaan seperti sungai

Schneider Electric mendorong transformasi digital dengan menititkberatkan pada empat aspek utama untuk mencapai keberlanjutan dan ketahanan.

Pertama, sumber daya, yakni air sebagai non-revenue dan manajemen energi berdasar analisa. Kedua, sumber daya manusia, yakni pengembangan SDM, budaya inovasi, pengendalian jarak jauh, merek korporat, dan pengalaman pelanggan.

Ketiga, pengoperasian, memecah data yang berdiri sendiri, membangun proses bisnis, operasi dan perawatan (O&M) prediktif dan jarak jauh.

Keempat, aset, yakni memaksimalkan aset eksisting, model yang digerakkan oleh data, serta manajemen prediktif dan analitis.

Baca juga: Tips Mencuci Panci Berminyak dan Berlemak, Cegah Saluran Air Mampet

“Melalui teknologi dan layanan air yang inovatif, kami membantu pengelolaan air yang aman, handal, berkelanjutan, dan efisien di seluruh siklus air. Termasuk kerjasama dengan pelanggan dalam menjalankan transformasi digital untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan ketahanan pengelolaan air dan air limbah,” ujar Roberto Rossi, Cluster President Schneider Indonesia dan Timor Leste dalam siaran pers, Jumat (9/6/2023).

Ilustrasi air keran, mengambil air dari keran. SHUTTERSTOCK/SONSART Ilustrasi air keran, mengambil air dari keran.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Statista Research Department bulan Mei 2023, didapati bahwa pada tahun 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang dihasilkan dari aktivitas penyediaan air, limbah, pengelolaan limbah, dan remediasi mencapai jumlah Rp 12,02 triliun, meningkat secara bertahap dari Rp 7,8 triliun di tahun 2014.

Schneider Indonesia telah mengantisipasi naiknya kebutuhan pengelolaan air dan air limbah melalui solusi EcoStruxture yang dapat memberikan 20 persen pengurangan total biaya kepemilikan (TCO) dan 30 persen pengurangan biaya perawatan.

Schneider Indonesia menghadirkan solusi digital dan automasi terbaru untuk mendukung transformasi di sektor air dengan tujuan keberlanjutan.

Baca juga: Cara Mudah Mempercepat Pengomposan Limbah Makanan Rumah Tangga

Beberapa solusi yang ditampilkan adalah Unified Operations Center for Water atau Pusat Operasi Gabungan Pengelolaan Air yang ditangani dengan secara baik oleh AVEVA Software Schneider Electric, dan EcoStruxtureTM Power Monitoring Expert untuk pemantauan daya.

Perseroan juga menghadirkan AVEVA VR yang dapat mengoptimalkan produktivitas karyawan dan efisiensi melalui pelatihan operator yang imersif.

Selain itu software-centric automation yang merupakan masa depan dari industri manufaktur, juga ditampilkan melalui solusi EcoStruxureTM Automation Expert yang dapat mendukung bisnis untuk mempercepat operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Software-centric automation ini juga telah diimplementasikan oleh berbagai industri dan manufaktur di beberapa negara di Asia untuk tetap unggul dan tetap kompetitif di pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com