JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci adalah peralatan elektronik yang bisa bertahan sekitar 10 tahun atau lebih jika diservis secara rutin. Namun, perlakuan buruk dapat dengan mudah mempersingkat masa pakai peralatan ini, serta menyebabkan bahaya keamanan dan masalah efisiensi.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka bersalah atas beberapa kebiasaan mencuci pakaian yang bisa merusak mesin cuci. Atau mungkin mereka secara bertahap melakukannya dari waktu ke waktu.
Dikutip dari Express UK, Senin (29/5/2023), David Palmer, spesialis produk peralatan rumah tangga senior LG, menjelaskan beberapa kesalahan mencuci pakaian yang membuat mesin cuci cepat rusak.
Baca juga: 3 Hal Berikut Wajib Dipertimbangkan Sebelum Membeli Mesin Cuci Pertama Kali
Kebanyakan orang berpikir bahwa semakin banyak deterjen yang ditambahkan ke dalam cucian, semakin bersih pakaian yang keluar, padahal tidak demikian.
Menurut Palmer, terlalu banyak menggunakan deterjen mengakibatkan peningkatan kerja mesin cuci, penurunan kinerja pencucian, dan menghambat penghematan Anda secara keseluruhan.
Pasalnya, deterjen tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan pakaian dan perlunya barang pengganti, tutur dia.
Lapusan yang dapat melapisi pakaian jika terlalu banyak deterjen yang digunakan dapat memengaruhi mesin cuci karena penumpukan deterjen dapat menyumbat selang, katup, dan komponen lainnya, mencegah air terkuras dengan baik.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mesin Cuci yang Berbau Busuk
Keharusan mengganti pakaian adalah hobi yang mahal dan kemungkinan membeli barang-barang baru menimbulkan kecemasan bagi banyak orang, jadi menggunakan deterjen dalam jumlah yang tepat adalah kuncinya, terang Palmer.