JAKARTA, KOMPAS.com - Deterjen adalah bahan utama untuk membersihkan pakaian, tetapi terlalu banyak dapat melakukan sebaliknya.
Dengan menggunakan terlalu banyak deterjen secara konsisten di setiap beban, Anda membangun lapisan busa sabun di mesin cuci dan semua pakaian.
Penumpukan deterjen dapat meninggalkan noda, noda hitam, dan noda karat pada cucian Anda. Ini juga akan menyebabkan kain terasa gatal dan menahan bau.
Baca juga: Apakah Deterjen Bisa Kedaluwarsa? Ini Penjelasannya
Dilansir dari House Digest, Senin (14/11/2022), rata-rata orang menuangkan deterjen 33 persen lebih banyak ke mesin cuci untuk setiap cucian daripada yang sebenarnya mereka butuhkan.
Penumpukan yang ditimbulkannya memengaruhi mesin dengan menjebak air di dalam drum, yang merusak pompa dan motor yang terkait dengan membilas pakaian Anda.
Ini juga akan menambah lebih banyak uang untuk tagihan energi karena Anda harus terus melakukan pembilasan ekstra untuk mengeluarkan semua kelebihan deterjen dari cucian.
Agar mesin cuci bekerja secara efisien dan deterjen melakukan tugasnya, Anda harus memastikan bahwa Anda menggunakan jumlah yang tepat.
Baca juga: Berapa Deterjen yang Diperlukan dalam Satu Kali Mencuci Pakaian?
Jumlah deterjen yang harus Anda gunakan jauh lebih sedikit dari yang Anda harapkan. Aturan umumnya adalah satu sendok makan deterjen untuk muatan rata-rata, yaitu sekitar 2 kilogram.
Jika mencuci pakaian lebih dari itu, Anda bisa menambahkan dua sendok makan detergen. American Home Shield menjelaskan bahwa aturan ini berlaku untuk deterjen cair dan deterjen bubuk.