4 Mitos Penggunaan Kulkas yang Tidak Perlu Dipercaya

JAKARTA, KOMPAS.com – Kulkas tidak hanya digunakan untuk menyimpan makanan beku, juga sayuran dan buah-buahan, camilan, minuman, bahkan aluminium foil untuk sedikit mengendurkan daya rekatnya.

Sifatnya yang multifungsi membuat kulkas menjadi salah satu alat elektronik rumah tangga yang wajib di dapur.

Baca juga: 2 Cara Aman Memasukkan Makanan Panas ke Dalam Kulkas

Kendati demikian, maraknya penggunaan kulkas di seluruh lapisan masyarakat menimbulkan beberapa mitos terkait penggunaan kulkas.

Disadur dari Beko, Senin (9/5/2022), salah satu mitos ini adalah tombol suhu yang memberi tahu angka suhu di dalam kulkas, yang mana mitos ini sebenarnya kurang tepat.

Selain itu, ada pula beberapa mitos penggunaan kulkas lainnya yang perlu kamu ketahui agar tidak terkecoh. Apa saja?

Baca juga: Perbedaan Kulkas French Door dan Side By Side, Mana yang Terbaik?

1. Tombol suhu menunjukkan suhu kulkas

SHUTTERSTOCK / Vadym Andrushchenko Ilustrasi dapur, ilustrasi kulkas Side By Side.

Tombol suhu memang digunakan untuk mengatur suhu di dalam kulkas, tetapi bukan berarti bahwa tombol menjadi patokan suhu yang tepat. Ada sejumlah faktor yang dapat memengaruhi suhu internal kulkas.

Oleh karena itu, satu-satunya cara pasti untuk mengetahui seberapa dingin atau hangat bagian dalam kulkas adalah dengan menggunakan termometer. Umumnya, suhu dingin yang ideal berada di antara 3-4 derajat celsius.

2. Soda kue bisa menyerap bau tidak sedap di kulkas

Salah satu cara untuk menghilangkan atau meminimalisir bau tidak sedap di dalam kulkas adalah dengan menggunakan soda kue.

Mereka memang dapat menyerap bau yang tidak sedap, tetapi hanya sampai batas tertentu saja. Sebenarnya, arang aktif merupakan pilihan terbaik untuk hal ini.