JAKARTA, KOMPAS.com - Menggosok gigi adalah kegiatan rutin yang dilakukan manusia untuk membersihkan gigi dan rongga mulut dari kotoran makanan maupun plak.
Terkait dengan menggosok gigi, banyak yang mengganggap bahwa kegiatan ini juga perlu diterapkan pada hewan peliharaan, khususnya anjing.
Lantas, haruskah anjing peliharaan gosok gigi? Jika iya, seberapa sering untuk dilakukan?
Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Bisa Diberikan untuk Anjing Peliharaan
Dilansir dari The List, Rabu (30/3/2022), dijelaskan bahwa hewan peliharaan juga rentan terhadap gigi berlubang dan masalah kesehatan gigi lainnya.
Anjing yang lebih kecil, serta anjing yang lebih tua, lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Penyakit periodontitis dimulai sebagai gingivitis atau radang gusi dan dapat menjadi kronis seiring waktu.
Penuaan dan kekurangan nutrisi tampaknya memainkan peran utama dalam onsetnya (munculnya penyakit).
Sebagai catatan penelitian, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko hepatitis, bronkitis kronis, dan masalah kardiovaskular pada anjing.
Baca juga: Bulu Anjing Rontok, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik?
Bakteri mulut dapat menyebabkan abses
(radang lokal pada jaringan yang disertai nanah) kecil di hati dan ginjal, atau masuk ke jantung, menyebabkan kerusakan organ.
Selain itu, air liur anjing lebih basa daripada manusia, yang mendorong penumpukan plak.
Akumulasi plak gigi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan gusi dan kehilangan gigi.