Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 7 Benda Ini Berpotensi Menyebabkan Kebakaran di Rumah

Kompas.com - 25/03/2022, 08:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKebakaran rumah umumnya terjadi karena kelalaian manusia seperti menyalakan lilin tanpa pengawasan dan meninggalkan dapur saat memasak.

Perangkat elektronik yang rusak karena jarang dirawat pun bisa berpotensi menyebabkan korsleting listrik, yang akhirnya membuat kebakaran rumah

Baca juga: Pemasangan ELCB Bisa Kurangi Risiko Tersengat Listrik dan Kebakaran?

Disadur dari Family Handyman, Jumat (25/3/2022), selain hal di atas, ada beragam benda di dalam rumah yang juga bisa berpotensi menyebabkan kebakaran.

Karena itu, bila memiliki benda tersebut, kamu perlu berhati-hati saat menggunakannya. Berikut tujuh benda di rumah yang bisa berpotensi menyebabkan kebakaran rumah. 

Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Kebakaran yang Bisa Berakibat Fatal

Kain di dapur

ilustrasi apron atau celemek dapur. SHUTTERSTOCK/Pixel-Shot ilustrasi apron atau celemek dapur.

Celemek, handuk, atau tirai yang digantung terlalu dekat dengan kompor dapat menyebabkan kebakaran.

Menurut statistik, kebakaran akibat kegiatan memasak menyebabkan 23 persen rumah terbakar dan 9 persen kematian.

Selain itu, minyak di wajan yang dibiarkan menyala dan tidak diawasi dapat terbakar dan menyulut benda yang mudah terbakar di sekitarnya, termasuk kain.

Baca juga: Cegah Kebakaran, Ini Tips untuk Mencegah Korsleting Listrik

Stopkontak kabel

Stopkontak kabel yang kelebihan beban memiliki sambungan yang buruk dan penggunaan yang asal-asalan dapat melelehkan isolasi kabel yang berujung pada kebakaran.

Kompor

Kompor harus rutin dibersihkan agar kerak makanan tak menumpuk.Unsplash/Omar Rodriguez Kompor harus rutin dibersihkan agar kerak makanan tak menumpuk.

Menyalakan api kompor terlalu panas dapat berbahaya meski kamu mengawasinya. Hal ini diutarakan Senior Director of Community Preparedness Programs di American Red Cross, Kevin Kelley. 

Kelley menyarankan, memperhatikan dan mematikan kompor jika melihat asap atau minyak mulai mendidih saat menggoreng makanan.

Selain api, kompor bisa penyebab kebakaran di rumah jika jarang dibersihkan, khususnya yang tertutup noda minyak dan kotoran lainnya yang mudah terbakar.

Untuk itu, jangan lupa rajin membersihkan kompor setiap sebelum digunakan untuk menghindari risiko buruk ini. 

Baca juga: Penting, Ini 9 Tips Mencegah Kebakaran di Rumah

Serbuk gergaji

Jika gemar melakukan proyek do it yourself (DIY), mungkin kamu tidak asing dengan kehadiran serbuk gergaji di rumah. Namun, bubuk gergaji sangat mudah terbakar dan tidak boleh dibiarkan.

Ada banyak komponen seperti kabel listrik, percikan api dari benda logam yang bertabrakan, serta bahan kimia dalam proyek pengerjaan kayu yang bisa memicu api pada tumpukan serbuk gergaji.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Rumah yang Berasal dari Dapur dan Cara Mencegahnya

Laptop

Ilustrasi laptopUnsplash/Kari Shea Ilustrasi laptop
Pada 2013, sebuah laptop yang ditaruh di atas kasur dan menyala selama 16-18 jam di Virginia, Amerika Serikat, menyebabkan kebakaran pada sebuah kondominium.

Situasi ini terjadi karena baterai laptop yang menempel pada seprai mengalami panas yang berlebihan. Karen itu, perlu hati-hati saat menggunakan perangkat elektronik ini di kamar tidur. 

Baca juga: 3 Penyebab Kebakaran Rumah akibat Listrik dan Cara Mencegahnya

Peralatan kaca

Menurut sebuah artikel dalam Science Focus, peralatan kaca seperti mangkuk akuarium dan stoples dapat menyebabkan kebakaran jika didiamkan di bawah sinar matahari langsung.

Sebab, sinar matahari menjadi cukup terkonsentrasi sehingga pembakaran akan mulai terjadi.

Kertas

Kertas berkontribusi cukup besar terhadap kebakaran rumah. Namun, permasalahannya bukan pada kertas, melainkan lokasi penempatannya seperti area yang mudah terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

Housing
5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

Do it your self
7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

Pets & Garden
9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com