Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 8 Benda di Kamar Tidur Ini Memiliki Banyak Kuman

Kompas.com - 20/03/2022, 16:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kamar tidur menjadi salah satu ruangan yang tidak pernah terlewatkan saat membersihkan rumah

Sebab, selain tidur, kamar tidur menjadi ruangan untuk beristirahat dan mengisi energi setelah seharian bekerja atau beraktivas. 

Baca juga: 5 Barang Pertama yang Perlu Dibeli saat Mendekorasi Kamar Tidur

Saat membersihkan kamar tidur, beberapa orang mungkin hanya menyapu atau mengepel lantai tanpa membersihkan benda-benda di dalamnya.

Padahal, disadur dari The Healthy, Minggu (20/3/2022), ada sejumlah barang di kamar tidur yang ternyata memiliki banyak kuman. Apa saja? 

Berikut delapan benda di kamar tidur yang memiliki banyak kuman. 

Baca juga: 7 Warna Cat Kamar Tidur Pembawa Energi Positif Menurut Feng Shui

Karpet

Ilustrasi kamar tidur ala Korea, Ilustrasi kamar tidur dengan cat dinding hijauSHUTTERSTOCK/Photographee.eu Ilustrasi kamar tidur ala Korea, Ilustrasi kamar tidur dengan cat dinding hijau
Rata-rata karpet memiliki sekitar 200 ribu bakteri per inci persegi atau hampir 4.000 kali lebih banyak dari dudukan toilet.

Director of the Cleaning Lab di Good Housekeeping Institute, Carolyn Forte, mengatakan, karpet memiliki tumpukan kotoran jika tidak menyedotnya. 

Terlepas dari jarang dilalui, kamu perlu menyedot karpet di kamar tidur setidaknya seminggu sekali.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing dari Karpet, Kasur, dan Sofa

Tirai

Tirai tidak hanya terpapar sinar matahari, tapi juga dapat menarik debu dan kotoran.

Style Director di Joss & Main, Donna Garlough, menyarankan mencuci tirai setidaknya setahun dua kali. Untuk tirai berbahan katun, perlu dicuci menggunakan mesin cuci. Untuk bahan sutra, linen, atau sintetis, perlu dicuci secara dry-clean

Baca juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Kamar Tidur Banyak Nyamuk

Kenop atau gagang pintu

Ilustrasi membuka gagang pintuPEXELS.COM/CHARLOTTE MAY Ilustrasi membuka gagang pintu

Kenop atau gagang pintu sering disentuh banyak tangan manusia, terlebih bila tidak jarang mencuci tangan. 

Charles Gerba, ahli mikrobiologi dan profesor di University of Arizona, mengatakan solusi paling tepat menjaga kenop atau gagang pintu kamar tidur tetap bersih adalah mencuci tangan. 

“Namun, jika tidak dilakukan dengan benar setidaknya selama 15-20 detik dan beberapa kali sehari, kita dapat kembali mencemari tangan saat menyentuh permukaan berikutnya,” jelas Gerba.

Adapun cara mencuci tangan yang benar, menurut Gerba, adalah menggunakan sabun dan air serta hand sanitizer.

Baca juga: Pintu Kamar Tidur Sebaiknya Ditutup pada Malam Hari, Ini Alasannya

Kasur

Kasur yang berusia lebih dari sepuluh tahun memiliki lebih dari sepuluh pon sel kulit mati. Parahnya lagi, tungau debu menyukai kulit mati. Tentunya berbagi tempat tidur dengan serangga tersebut dapat membahayakan kesehatan. 

Creator Pillow of Health, John Rukel, menjelaskan, protein dalam kotoran tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti mata berair, pilek, bahkan—dalam kasus yang parah—serangan asma.

Baca juga: 6 Ide Tempat Penyimpanan Makeup di Kamar Tidur

Makeup

Ilustrasi makeup, ilustrasi make up.SHUTTERSTOCK / Kostikova Natalia Ilustrasi makeup, ilustrasi make up.

Jika menyimpan makeup di kamar tidur, perhatikan tanggal kedaluwarsanya karena makeup yang sudah expired mengandung bakteri tingkat tinggi yang berbahaya.

Hal ini terungkap saat para ilmuwan di London Metropolitan University menguji lima produk kecantikan umum, yakni perona pipi, lipstik, lipgloss, foundation, dan maskara.

Dalam pengujian itu mereka menemukan, kosmetik yang melewati tanggal kedaluwarsa mengandung bakteri tingkat tinggi yang diketahui menyebabkan meningitis dan infeksi staph. 

Baca juga: Tips Memilih Furnitur untuk Kamar Tidur Anak

Pakaian kotor

Saat tiba di rumah usai bepergian untuk waktu lama, tidak jarang orang-orang akan membiarkan pakaian kotor menumpuk di kamar tidur lantaran ingin istirahat terlebih dulu.

Padahal, ini bisa menarik debu, bakteri, dan jamur yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Ini Alasan Pelu Mencuci Pakaian Dalam dengan Air Panas

Sakelar lampu

Ilustrasi sakelar lampu. FREEPIK/SHAYNE_CH13 Ilustrasi sakelar lampu.
Sekitar 80 persen infeksi penyakit diambil dan disebarkan tangan manusia. Permukaan di rumah yang kerap disentuh banyak tangan adalah sakelar lampu

Tak heran, sakelar lampu menjadi benda di kamar tidur yang paling banyak kuman. Sayangnya, sering kali orang-orang lupa membersihkan sakelar lampu.

Lampu

Lampu dengan kap, entah itu lampu meja maupun lampu lantai, dapat menarik debu dan kotoran jika tidak rajin dibersihkan. Tingkat debu yang tinggi dapat memicu alergi serta masalah kesehatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com