JAKARTA, KOMPAS.com – Septic tank atau tangki septik harus selalu dalam keadaan prima guna mencegah air limbah dan kotoran rumah tangga muncul ke permukaan.
Idealnya, septic tank perlu dirawat dengan cara melakukan penyedotan setiap tiga hingga lima tahun. Namun, ini bisa lebih cepat atau lama, tergantung pada beberapa kondisi.
Baca juga: Kenali, Ini Tanda-tanda Septic Tank Perlu Disedot
Misalnya, berapa banyak orang yang menggunakan kamar mandi, mencuci pakaian, dan mencuci piring, serta jumlah kamar mandi dalam sebuah rumah. Untuk itu, penting melakukan perawatan pada septic tack.
Dilansir dari The Pink Plumber, Rabu (2/3/2022), berikut ini beberapa alasan perlu merawat septic tank.
Biaya menyedot septic tank bervariasi, tetapi biasanya berada pada kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Terlebih, bila septic tank sudah lama tidak dibersihkan dan kotorannya cukup sulit disedot, mungkin biayanya akan lebih mahal.
Belum lagi, septic tank yang tidak pernah mendapat perawatan rentan mengalami masalah seperti keretakan atau kebocoran. Tentu saja, ini memakan biaya lebih besar.
Apabila septic tank harus diganti secara keseluruhan, kamu akan mengeluarkan biaya ekstra untuk menggalinya.
Cara efektif menangani masalah ini adalah menjadwalkan perawatan rutin untuk septic tank guna menghemat biaya.
Baca juga: 3 Permasalahan yang Sering Dialami Septic Tank dan Cara Mengatasinya
Septic tank berperan penting menjaga kebersihan rumah dan air. Peralatan ini memproses dan membuang seluruh air limbah dengan aman setiap hari.
Air limbah penuh dengan polutan dan kontaminan sehingga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan. Septic tank memisahkan kontaminan ini dari air limbah sebelum dikeluarkan ke area resapan (drain field).
Baca juga: Kerap Terlupakan, Ini Cara Membersihkan Sikat Kloset dan Wadahnya
Septic tank yang tidak mendapat perawatan akan kehilangan kemampuannya mengelola kontaminan dengan baik.
Untuk tangki yang penuh dengan lumpur, air limbah yang belum diproses dapat kembali ke saluran pembuangan. Jika terkena air ini, kamu berisiko tertular beragam penyakit.
Jika sistem septic tank berhenti memproses limbah dengan benar, kontaminan di dalamnya pun dapat meresap ke air tanah di rumah.
Baca juga: Septic Tank Beton Vs Plastik, Mana yang Lebih Baik?
Septic tank yang rusak dan perlu diganti mengharuskan kamu untuk menggali halaman atau teras rumah. Ini bukan satu-satunya cara sistem septik yang bermasalah dapat merusak halaman atau teras.
Area resapan bisa banjir jika septic tank tidak berfungsi optimal. Jika ada komponen yang tidak rata, septic tank tidak dapat mendistribusikan air limbah secara merata ke seluruh area.
Jika ini terjadi, permukaan halaman akan basah. Apabila halaman berumput, warna rumput akan terlihat terlalu hijau.
Baca juga: 3 Pohon Berdaun Pink yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah
Sistem septik yang tidak berfungsi akan melepas limbah yang tidak diolah ke tanah dan air tanah di sekitarnya. Ketika bakteri dan polutan pada limbah memasuki air tanah, hal ini dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar.
Adapun air tanah tidak pernah menetap di dalam tanah. Air dapat masuk ke sungai, danau, dan waduk. Jika polutan memasuki air tanah, mereka dapat memasuki badan air lainnya. Akhirnya, polutan di air tanah mempengaruhi tanaman dan satwa liar yang bergantung pada air di dekatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.