Tutupi tanah dengan tutup microwave (jangan pernah menggunakan foil) yang memiliki lubang ventilasi. Panaskan dengan kekuatan penuh selama sekitar 90 detik per dua pon tanah.
Lepaskan wadah, tutup lubang ventilasi dengan selotip, dan biarkan tanah benar-benar dingin sebelum digunakan.
Baca juga: 3 Tanaman yang Mampu Mengusir Rayap dari Rumah
Setelah tanah pot lama disterilkan, isi kembali nutrisinya. Anda dapat melakukan ini dengan menggabungkan bagian yang sama dari tanah pot baru dengan tanah pot lama dan menambahkan dosis pelet pupuk lepas lambat sesuai dengan petunjuk paket.
Bisa pula mencampurkan satu bagian kompos dengan tiga atau empat bagian tanah pot lama. Selain menambahkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, tanah pot yang segar dan kompos akan membantu menjaga campuran tanah dari pemadatan.
Bila tidak ingin menggunakan tanah pot lam yang telah disegarkan, simpan tanah dalam ember tertutup, tempat sampah bersih, atau bak berpenutup.
Baca juga: 5 Cara Mengendalikan Hama Kumbang Tanduk pada Tanaman Kelapa
Gunakan kembali tanah pot bersih dalam wadah untuk sayuran, bunga, tanaman hias, atau apa pun yang ingin ditanam. Jika tidak ingin mensterilkan dan menyegarkan tanah pot lama, Anda dapat menggunakannya daripada membuangnya.
Anda juga bisa menggunakannya untuk mengisi lubang atau area yang terkikis di halaman. Bisa juga dicampur ke dalam tumpukan kompos. Tanah pot lama yang digunakan kembali dapat membantu menghemat uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.