JAKARTA, KOMPAS.com - Menjilat bukan hal aneh bagi seekor anjing, baik anak anjing maupun anjing dewasa.
Perilaku menjilat ini sama dengan perilaku lain yang dilakukan anjing seperti mengibaskan ekor, memiringkan kepala, dan menggonggong.
Baca juga: Ketahui, Perbandingan Umur Anjing dengan Manusia
Karena itu, Anda tidak perlu panik saat melihat anjing peliharaan sering menjilat seperti ketika dibawakan semangkuk makanan atau memperoleh hadiah. Hal itu menandakan mereka bersemangat untuk camilan.
Namun, menjilat berlebihan dapat menandakan bahwa anjing mengalami beberapa masalah kesehatan, baik fisik maupun mental.
Untuk lebih lengkapnya, melansir dari Better Homes and Gardens, Senin (15/11/2021), berikut lima alasan umum mengapa anjing menjilat berlebihan.
Baca juga: Kenapa Anjing Mengubur Tulang dan Benda Lainnya?
Periksa benjolan, lesi, dan benda asing, dan pantau pergerakannya untuk melihat apakah radang sendi atau cedera mungkin menjadi masalahnya.
Hubungi dokter hewan jika merasa anak anjing mengalami kesakitan. Dokter akan membantu mendiagnosis masalah apa pun dan memberikan pilihan untuk pengobatan.
Baca juga: Jenis Ras Anjing yang Cocok untuk Dipelihara Berdasarkan Zodiak
Kulit yang gatal juga bisa memicu jilatan obsesif di area tertentu. Periksa kulit anjing apakah ada gatal-gatal, ruam, atau kutu yang mungkin mengganggunya.
Jika sahabat bulu baru-baru ini berada di luar, itu bisa menjadi reaksi terhadap alergen lingkungan, terutama bila masalahnya ada di dekat kaki mereka.
Perlakukan mereka dengan mandi air hangat yang bagus untuk menghilangkan potensi iritasi dan menenangkan kulit.
Baca juga: 8 Ras Anjing Langka dan Unik di Dunia yang Bisa Dipelihara
Menjilat sesekali yang dilakukan anjing dapat meredakan kecemasan dan itu hal normal. Namun, bila anjing terus menjilat, hal itu bisa berubah menjadi kebiasaan obsesif-kompulsif.
Menjilati karpet atau selimut adalah indikasi lain bahwa perilaku tersebut berakar pada kecemasan.
"OCD pada hewan peliharaan disebabkan stres, jadi penting untuk mencoba dan mencari tahu penyebab stres lingkungan apa yang dapat menyebabkan jilatan berlebihan," kata Jennifer Freeman, dokter hewan yang berbasis di Florida, Amerika Serikat.
Alasan lain, anjing mengalami perpisahan dengan sang induk yang terlalu dini. Freeman mengatakan anjing yang dipisahkan dari induknya terlalu cepat dapat mengembangkan jilatan kompulsif pada kemudian hari.
Baca juga: Berkenalan dengan Ras Anjing Cavapoo yang Penyayang
Banyak anjing memiliki intoleransi terhadap biji-bijian, pati, dan kedelai. Bahkan dapat terpengaruh secara negatif oleh diet ayam atau sapi dalam makanan mereka.
Bicaralah dengan dokter hewan tentang mengalihkan anjing ke makanan non-transgenik bebas biji-bijian dengan daging yang diberi makan rumput.
Setiap perubahan pada diet mereka harus dilakukan secara bertahap. Campur makanan baru dengan makanan biasa selama beberapa hari, tingkatkan rasio sampai anjing terbiasa dengan rasa baru.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Border Collie, Anjing yang Menyenangkan dan Enerjik
Whitney Miller, Direktur Kedokteran Hewan di Petco, Amerika Serikat, di luar dari masalah medis, anjing yang menjilat berlebih juga dapat disebabkan oleh kebiasaan.
Anjing menjilat sebagai cara untuk melepaskan endorfin yang membuat mereka merasa baik. Anjing juga merawat bulunya dengan menjilat dan sering kali menunjukkan kasih sayang dengan menjilati pemiliknya seperti yang dilakukan induknya kepada mereka.
Sedangkan, untuk beberapa anak anjing, menjilati hanyalah dorongan perilaku. Selain itu, anjing yang suka menjilati orang karena mereka menyukai orang tersebut. Mencicipi kulit asin kita adalah salah satu cara anjing mengalami dunia di sekitar mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.