JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan sering kali dikaitkan dengan datangnya beragam penyakit yang mengancam manusia.
Namun, selain menimpa manusia, musim hujan juga mengundang penyakit bagi kucing kesayanganmu di rumah.
Saat musim hujan, terdapat beberapa penyakit yang sering menimpa kucing, sehingga setiap pemiliknya wajib waspada terhadap kucing kesayangannya.
Baca juga: Benarkah Kucing Memiliki 9 Nyawa? Ini Penjelasannya
Dikutip dari akun Instagram @vetopet, Senin (8/11/2021), berikut ini beberapa penyakit yang sering menimpa kucing saat musim hujan.
Feline infectious peritonitis (FIP) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Feline coronavirus (FCoV).
Penyakit satu ini dapat menyerang semua jenis kucing pada semua umur, dan kasusnya dilaporkan di seluruh dunia.
Kucing yang terpapar FCoV biasanya tidak menunjukkan tanda klinis yang jelas, sehingga bisa sulit diketahui.
Baca juga: Alasan Kucing Suka Menggosok-gosokkan Dagu dan Tubuh pada Pemiliknya
Namun, sebagian kucing menunjukkan gangguan pernapasan ringan, seperti bersin, mata berair, dan lendir hidung yang berlebihan.
Sementara itu, sebagian kucing lainnya menunjukkan gangguan pencernaan ringan seperti diare. FIP sendiri merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kucing, karena tingkat kematiannya bisa mencapai 95 persen.
Panleukopenia merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menjadi momok untuk kucing karena sangat berbahaya.
Panleukopenia adalah infeksi virus yang menyerang kucing, baik kucing liar maupun peliharaan. Penyakit ini disebabkan oleh parvovirus kucing yang merupakan kerabat dekat parvovirus anjing tipe 2 dan enteritis cerpelai.
Baca juga: Makna Perilaku Kucing yang Saling Menjilati Satu Sama Lain
Kucing yang terkena panleukopenia mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti keracunan atau menelan benda asing.
Tanda-tanda yang bisa diidentifikasi saat kucing terkena panleukopenia adalah lesu, kehilangan nafsu makan, demam tinggi, muntah, diare parah, keluar ingus, dan dehidrasi.
Saat musim hujan, diare juga menjadi ancaman bagi kucing. Gejalanya ditandai dengan kotoran yang dikeluarkan cair atau berair.
Hal ini bisa disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, cuaca tidak menentu, dan kubangan air yang penuh bakteri.
Baca juga: Benarkah Semua Kucing Takut Air? Ini Penjelasannya
Diare pada kucing juga bisa disebabkan adanya bakteri leptospirosis dan giardia. Kedua bakteri tersebut mendatangkan parasit yang membuat kucing kembung, sulit bernafas, dan sakit otot.
Setelah mengetahui penjelasan di atas, jangan lupa periksa kesehatan kucingmu ke dokter hewan untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.