JAKARTA, KOMPAS.com - Selain air dan sinar matahari, tanaman di dalam pot juga memerlukan penggantian pot atau repotting setiap tahunnya. Hal ini diperlukan agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan mencegah akarnya terikat.
Melansir dari Your Home and Garden, Rabu (3/11/2021), jika Anda tidak merepoting tanaman Anda seperti yang mereka butuhkan, itu sebenarnya dapat menghambat pertumbuhan mereka karena akarnya menjadi terlalu terikat.
Lantas, bagaimana cara mengetahui tanaman Anda perlu dilakukan repotting? Tanaman Anda membutuhkan pot berukuran besar jika layu dengan cepat atau daunnya menguning.
Baca juga: Penyebab Akar Tanaman Keluar dari Pot dan Cara Mengatasinya
Juga, perhatikan akar yang mencuat dari tanah atau tanaman berat di atas yang terlihat seperti akan roboh itu adalah tanda bahwa sudah waktunya untuk dilakukan repotting. Berikut cara repotting tanaman hias indoor.
Pertama, siapkan ruang kerja di luar ruangan. Jika menggunakan pot bekas, bersihkan secara menyeluruh dengan sikat bulu untuk meminimalkan kemungkinan kontaminasi penyakit.
Jika Anda memiliki masalah tanaman yang serius, bersihkan pot dengan pemutih untuk membunuh patogen.
Keluarkan tanaman dari pot yang ada, cabut gulma dan periksa sistem akar dalam kondisi baik, jika perlu, potong akar yang bengkok atau patah. Jika campuran pot kering, celupkan tanaman ke dalam ember berisi air sebelum ditanam kembali.
Baca juga: Hati-hati, Tanah Pot Beracun untuk Kucing
Pot baru Anda hanya boleh satu ukuran lebih besar dari aslinya. Isi sebagian pot dengan campuran pot dan atur tanaman dengan hati-hati di wadah barunya, pastikan lurus dan berada di tengah.