Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2021, 09:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain tanaman hias, kini semakin banyak orang memilih untuk menanam sayuran di rumah. Selain untuk memanfaatkan lahan yang ada, menanam sayuran di rumah juga dapat langsung dinikmati hasilnya.

Salah satu sayuran yang dapat Anda tanam di rumah adalah terong (Solanum melongena). Terong cenderung mudah ditanam dan dirawat, dan beberapa varietasnya sangat indah sehingga dapat dijadikan tanaman hias.

Bunganya berwarna ungu atau putih dengan lima lobus, dan memberi jalan kepada terong cantik yang biasanya berwarna ungu tua dan bisa datang dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Pohon Kelor, Banyak Manfaatnya

Dikutip dari The Spruce, Senin (20/9/2021), berikut cara menanam terong dari biji yang dapat Anda lakukan di pekarangan rumah.

1. Pilih lokasi penanaman

Tempat yang cerah dengan tanah yang dikeringkan dengan baik adalah kunci untuk menanam terong. Lahan atau wadah taman yang ditinggikan bisa menjadi ideal karena tanahnya akan lebih cepat panas.

Jika Anda tidak memiliki ruang atau kondisi tanah yang tepat untuk menanam terong, menanam di pot adalah pilihan yang baik. Pot harus setidaknya berukuran 15 liter dan memiliki lubang drainase yang cukup.

Pot berwarna gelap adalah pilihan yang baik karena akan menyerap sinar matahari untuk memberikan kondisi tanah yang hangat yang disukai terong.

Baca juga: Ingin Menanam Anggur di Rumah? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dulu

2. Jarak, kedalaman, dan patok

Beri jarak setidaknya 60 cm untuk setiap baris. Benih atau biji terong harus ditutup dengan sekitar 1,25 inci atau sekitar 3 cm tanah, sementara tanaman pembibitan harus ditempatkan pada kedalaman yang sama di mana mereka tumbuh di wadah pembibitan.

Sangat ideal untuk menambahkan patok saat tanaman masih kecil agar tidak mengganggu akar setelah tanaman tumbuh.

Sebagian besar varietas terong akan diikat dengan baik pada sepotong bambu atau tiang kayu yang ditancapkan jauh ke dalam tanah sekitar 1 hingga 2 inci dari tanaman.

 

Anda juga bisa membuat sangkar bambu, atau menggunakan sangkar tomat berlapis logam.

Baca juga: Kapan Pupuk Harus Diberikan Saat Menanam Tanaman?

Ilustrasi tanaman terung, terong.SHUTTERSTOCK/ALEKSANDR IVASENKO Ilustrasi tanaman terung, terong.

3. Pencahayaan

Terong adalah tanaman yang menyukai sinar matahari. Pastikan tanaman mendapatkan setidaknya enam jam sinar matahari langsung hampir setiap hari.

4. Tanah

Tanah yang kaya organik dengan drainase yang baik sangat ideal untuk tanaman terong.

Selain itu, terong dapat tumbuh pada tingkat pH tanah yang berkisar dari sedikit asam hingga sedikit basa.

5. Penyiraman

Siram secara teratur untuk menjaga tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air. Sebaiknya gunakan beberapa jenis mulsa, seperti jerami atau serpihan kayu, untuk menutupi tanah dan mempertahankan kelembapan.

Baca juga: 5 Manfaat Menanam Tanaman Herbal di Rumah

Terong dengan bentuk yang tidak normal dapat disebabkan oleh penyiraman yang tidak konsisten.

6. Suhu dan kelembapan

Terong tumbuh paling baik pada suhu antara 21 hingga 32 derajat celcius dengan suhu malam hari hingga 15 derajat celcius. Tingkat kelembapan sedang adalah yang terbaik.

Kelembaban yang sangat tinggi dapat menyebabkan serbuk sari menjadi terlalu lengket dan tidak menyerbuki tanaman.

7. Pupuk

Saat menanam bibit, campurkan kompos atau pupuk 5-10-10 ke dalam tanah, mengikuti petunjuk label.

Ilustrasi terung, terong.PEXELS/ZEN CHUNG Ilustrasi terung, terong.

Pemupukan kembali ketika terong pertama masih sangat kecil, diikuti dengan pemberian makan lagi beberapa minggu kemudian.

8. Penyerbukan

Terong melakukan penyerbukan sendiri, biasanya dengan bantuan angin. Meskipun demikian, serangga penyerbuk juga dapat membantu prosesnya.

Memanen terong

Terong rasanya paling enak saat dipanen cukup muda, jadi sering-seringlah memeriksa tanaman untuk terong yang baru saja matang.

Baca juga: Tips Menanam Cabai agar Berbuah Lebat dan Cepat

Transplantasi akan memakan waktu sekitar 65 hingga 80 hari hingga matang sementara benih akan memakan waktu 100 hingga 120 hari.

Pilih terong dengan kulit yang mengkilap dan tidak berkerut. Gunakan pisau untuk memotong batang, sisakan sekitar satu inci pada terong.

Terong bisa dimakan mentah, tapi paling sering dipanggang atau dimasak dengan cara lain.

Terong dapat disimpan di lemari es tanpa dipotong dan tidak dicuci selama sekitar satu minggu. Cuci sesaat sebelum digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com