Kelebihan jenis media tanam ini dapat mengikat air, tidak mudah lapuk, dan menjadi sumber kalium yang dibutuhkan tanaman. Kekurangannya, sekam padi memiliki unsur hara yang sedikit.
Baca juga: Media Tanam Aglonema agar Akarnya Tidak Busuk
Media tanam ini memiliki kandungan mineral yang tinggi karena berasal dari pelapukan bahan-bahan di dalam bumi.
Selain berasal dari pelapukan alami, media anorganik juga dapat dibuat secara sintetis atau buatan manusia.
Baca juga: Cara Mensterilkan Media Tanam Aglonema agar Tumbuh Subur
Jika tidak memiliki tanah yang subur, biasanya media tanam pasir yang dihasilkan dari magma gunung berapi dapat dijadikan alternatif.
Pasir memiliki kemampuan untuk meneruskan air sehingga media tanam tetap kering dan tidak mudah tumbuh jamur.
Namun, pastikan untuk tetap memberikan pupuk karena media tanam ini memiliki unsur hara yang kurang.
Baca juga: Cara Mensterilkan Media Tanam Aglonema agar Tumbuh Subur
Spons juga bisa digunakan sebagai media tanam. Spons membuat penyerapan air maksimal karena sifatnya yang menyerap air.
Biasanya, media tanam ini digunakan pada tanaman hidroponik, sama seperti penggunaan rockwool.
Baca juga: 3 Langkah Mudah Membuat Media Tanam yang Subur
Media tanam gel merupakan kristal polimer yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai media tanam.
Biasanya, gel digunakan pada tanaman hidroponik dan sebagai hiasan di pot tanaman air indoor.
Baca juga: Penting untuk Pemula, Kenali 5 Pilihan Media Tanam Hidroponik
Dengan menggunakan gel pada tanaman, kamu tidak perlu sering menyiram tanaman karena gel menyimpan banyak air.
Selain itu, tampilan tanaman pun menjadi cantik dan dekoratif. Namun, gel tidak cocok digunakan pada tanaman dengan sistem perakaran yang kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.