JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila Anda berpikir bahwa merawat tanaman anggrek hanya karena bunga yang cantik, Anda harus berkenan dengan jewel orchid atau ludisia alias anggrek permata.
Varietas anggrek yang unik ini tumbuh di tanah dan bukan epifit seperti tanaman anggrek lainnya. Selain itu, anggrek permata juga lebih senang hidup di bawah naungan ketimbang terkena cahaya matahari langsung.
Anggrek permata unik dan menarik karena memiliki penampilan daun beludru dan bermotif, alih-alih bunga yang cantik. Jenis anggrek ini pun cocok untuk Anda yang pemula dalam merawat tanaman hias.
Baca juga: Cara Menyiram Bunga Anggrek agar Tidak Busuk
Dilansir dari Gardening Know How, Jumat (13/8/2021), berikut penjelasan mengenai anggrek permata dan cara merawatnya.
Anggrek permata terkenal karena daunnya yang bertekstur merah dan hijau, yang memiliki rasa beludru yang dalam. Seperti anggrek lainnya, tanaman ini juga menghasilkan bunga putih atau kuning pucat.
Anggrek permata berkembang di permukaan hutan hujan, jadi mereka tidak menyukai banyak cahaya matahari langsung. Faktanya, terlalu banyak sinar matahari dapat menghilangkan warna khas daunnya.
Anda dapat menanam anggrek permata di dalam ruangan sebagai tanaman hias. Tanaman ini juga mudah diperbanyak dengan mematahkan sepotong rimpang dan menanamnya.
Baca juga: Ragam Pilihan Pupuk untuk Tanaman Anggrek
Saat Anda merawat anggrek permata Ludisia, lupakan semua yang telah Anda pelajari tentang menanam anggrek lain. Tanaman ini adalah tanaman terestrial, yang berarti suka berakar di beberapa bentuk tanah.