Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Pupuk Cair Menggunakan Bahan Alami

Kompas.com - 04/08/2021, 14:20 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk merupakan salah satu faktor utama yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.

Ada berbagai jenis pupuk yang dapat digunakan, di antaranya pupuk padat dan pupuk cair. Lantas, jenis pupuk apa yang paling bagus untuk tanaman? 

Melansir dari stuff.co.nz, Rabu (4/8/2021), tidak seperti pupuk granular atau pupuk padat, pupuk cair dapat memberi nutrisi dengan cepat pada tanaman. 

Baca juga: Pilihan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar

Saat menggunakan pupuk padat untuk tanaman di kebun, jangan menambahkan terlalu banyak pupuk karena dapat merusak tanaman.

Terlalu banyak nitrogen yang ditambahkan ke bit, misalnya, akan menghasilkan pucuk hijau besar dan tidak banyak akar.

Di sisi lain, menggunakan pupuk cair dapat memudahkan memberi dorongan yang dibutuhkan tanaman dalam dosis terkontrol.

Kabar baiknya, Anda dapat membuat pupuk cair sendiri di rumah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah seperti berikut ini. 

Baca juga: Cara Membuat dan Mengaplikasikan Pupuk Cair dari Cangkang Telur 

Teh pupuk 

Untuk membuat teh pupuk, Anda membutuhkan satu bagian pupuk kandang yang sudah lama, lima bagian air, ember besar, dan karung. Kemudian, sekop kotoran ke dalam karung dan letakkan dalam ember, lalu isi dengan air, dan tutup ember.

Kemudian biarkan selama satu hingga dua minggu. Saat Anda siap menggunakannya, encerkan dengan rasio 1:16. Anda dapat mengosongkan karung berisi pupuk kandang ke dalam kompos setelahnya. 

Baca juga: Ragam Manfaat Pupuk KCL untuk Tanaman 

Kompos teh 

Gunakan rasio yang sama seperti di atas, satu bagian bahan organik dengan lima bagian air. Kali ini, Anda akan menggunakan beberapa kompos buatan sendiri sebagai pengganti pupuk kandang.

Untuk membuatnya, sekop dalam satu bagian kompos buatan sendiri, tambahkan lima bagian air, lalu aduk rata, dan biarkan selama empat hari.

Saat siap digunakan, saring melalui semacam kain, misalnya kaus lama. Gunakan segera dan encerkan dengan perbandingan 1:10. 

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Membuat Pupuk Organik dari Kulit Mentimun 

Kulit pisang 

Kulit pisang adalah pupuk yang baik untuk tanaman, terutama mawar. Kulit pisang memiliki kandungan kalium, fosfor, dan kalsium. Anda dapat membuat pupuk kulit pisang dengan beberapa cara berbeda. 

Teh kulit pisang

Rendam dua hingga tiga kulit pisang dalam sekitar 600 mililiter air selama beberapa hari.

Mineral akan larut ke dalam air, yang kemudian dapat Anda gunakan untuk tanaman tanpa perlu diencerkan. Berikan kulit yang sudah direndam ke tanah atau masukkan ke kompos. 

Baca juga: Tips Memberi Pupuk untuk Stroberi agar Cepat Berbuah

Smoothie kulit pisang 

Hancurkan atau blender kulit pisang bersama dengan secangkir air untuk membuat smoothie kulit pisang. Setelah halus atau jadi, tuangkan smoothie ke dalam tanah tanaman. 

Teh gulma 

Pupuk cair ini paling mudah untuk dibuat karena memanfaatkan gulma di sekitar tanaman.  Anda dapat menggunakan semua jenis gulma dari sekitar kebun, terutama yang memiliki akar tunggang seperti dock, comfrey, dandelion atau adas liar. 

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Rumput Liar untuk Menyuburkan Tanaman

Akar yang panjang berarti tanaman dapat menyerap lebih banyak nutrisi, yang diteruskan ke daun. Ketika daun ini dimasukkan ke teh gulma, nutrisi akan larut ke dalam air serta siap untuk dituangkan kembali ke kebun.

Untuk membuatnya, isi ember dengan gulma dalam perbandingan 1:5 (satu bagian gulma dan lima bagian air ). Kemudian, tutup ember dan biarkan selama sekitar dua minggu. Setelah dua minggu, encerkan dengan rasio 1:10 dan gunakan pada tanaman jenis apa saja. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com