Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahasa Isyarat Kucing yang Perlu Diketahui Pemiliknya

Kompas.com - 18/07/2021, 18:50 WIB
Abdul Haris Maulana,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ingin menyampaikan pesan atau sesuatu yang diinginkan, umumnya seekor kucing akan memberi sebuah isyarat.

Meski begitu dekat dan sering bermain dengannya, mungkin kamu tidak mengerti tentang bahasa isyarat yang disampaikan kucing peliharaan. Maka penting untuk mengetahui bahasa isyarat yang kucing sampaikan.

Dikutip dari kanal YouTube X SCIENCE, Minggu (18/7/2021), berikut ini enam bahasa isyarat kucing yang perlu diketahui. 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan saat Kucing Muntah Darah

Dengkuran halus

Dengkuran halus merupakan kebiasaan kucing yang sudah ada sejak bayi. Bisa diartikan bahwa dengkuran halus adalah bahasa isyarat alami yang paling sering dikeluarkan si kucing.

Dengkuran halus akan keluar ketika kucing dalam kondisi senang, bahagia, tidak merasa terancam, dan ketika tengah berterima kasih.

Namun, dengkuran halus juga kerap keluar ketika kucing tengah kesakitan seperti saat  melahirkan. Selain itu, tujuan kucing mengeluarkan dengkuran adalah membuat mereka tenang dan mengurangi rasa sakit. 

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Mengendus Sepatu Pemiliknya?

Mengeong singkat dan lirih

Seekor kucing biasanya kerap mengeong pendek dengan nada halus sembari mendekati pemiliknya. Perilaku ini adalah sapaan si kucing yang ditunjukkan kepada tuannya.

Kucing hanya akan mengeluarkan sapaan ini kepada orang yang sudah dikenalnya atau orang asing yang tak membuat mereka merasa terancam. 

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing yang Tidak Akur di Rumah

Mengeong lirih dengan dengkuran halus

Kucing rumahan sering mengeong lirih disertai dengkuran halus. Perilaku ini terkadang disertai dengan gesekan kepala dan tubuhnya ke kaki dan tangan tuannya.

Maksud dari isyarat ini adalah kucing ingin diberi makan, digendong, dan dielus pemiliknya. Jika didiamkan, kucing akan terus melakukan gerakan yang sama sampai apa yang diinginkan terpenuhi. 

Baca juga: Kucing Kurang Minum? Lakukan 4 Cara Ini

Mengeong keras dengan nada tinggi

Jika seekor kucing mengeong dengan nada keras, bisa jadi dia tengah merasa tidak puas atau membutuhkan sesuatu. Biasanya, perilaku ini menandakan jika kucing sedang lapar dan meminta makanan atau camilan.

Mengeong keras juga bisa menjadi tanda si kucing tengah bosan dan minta dikeluarkan dari rumah.

Namun, terkadang kucing yang terus-menerus mengeong dengan pandangan mata tajam juga merupakan isyarat bahwa mereka sedang meminta pertolongan. Bisa jadi kucing tengah kesakitan di bagian tubuhnya dan memintamu untuk memeriksanya. 

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Makan Ikan Mentah? Ini Penjelasan Ahli

Menggeram dan mendesis

Apabila kucing menggeram dan mendesis, bisa jadi itu adalah isyarat bahwa kucing sedang ketakutan. Saat ketakutan, biasanya akan dibarengi dengan desisan dan bulunya mulai naik.

Hal ini menandakan jika kucing sedang waspada terhadap bahaya yang ada di sekitarnya. Desisan kucing adalah cara kucing menakuti musuh-musuhnya agar tidak mendekatinya.

Jadi, ketika kucing sedang mendesis, jangan iseng untuk mencoba menyentuhnya. 

Baca juga: 5 Fakta Tentang Ekor Kucing yang Kamu Harus Tahu

Mengendus

Kucing adalah makhluk yang selalu penasaran dengan lingkungan sekitarnya. Mengendus menjadi cara bagi kucing untuk mengenali hal-hal baru yang ada di sekitarnya.

Namun, ketika kucing mendekatimu dan mulai mengendus-endus wajahmu, itu adalah tanda bahwa kucing sedang merasa aman.

Salah satu aroma yang bisa menenangkan si kucing dan membuatnya merasa aman adalah aroma dari pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com