JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk merupakan salah satu hama paling mengganggu dan mematikan di dunia.
Meski berukuran kecil, serangga ini dapat menyebarkan berbagai penyakit berbahaya saat berpindah dari orang ke orang seperti demam berdarah, malaria, dan virus Zika.
Keberadaan nyamuk di dalam rumah mudah ditemukan, terlebih saat musim kemarau atau panas. Nyamuk biasanya muncul serta menyukai area yang kotor, gelap, dan terdapat genangan air.
Baca juga: Cara Membuat Semprotan Pengusir Nyamuk dari Bahan Alami
Bahkan nyamuk tertarik pada karbon dioksida, asam laktat, dan oktenol yang ditemukan dalam napas dan keringat manusia. Untuk itu, penting menjaga kebersihan rumah demi membasmi nyamuk dari rumah.
Namun, di balik merugikan dan bahaya nyamuk, serangga dari ordo Diptera ini memiliki banyak fakta unik yang jarang diketahui orang. Apa saja?
Melansir dari laman Cleveland, Minggu (11/7/2021), berikut ini 10 fakta unik nyamuk yang penting diketahui.
Baca juga: Selain Serai, Ini 5 Tanaman yang Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah
Nyamuk sudah ada sejak zaman Jurassic. Hal ini berarti membuat nyamuk sudah berusia sekitar 210 juta tahun. Jurassic adalah suatu periode waktu pada masa prasejarah yang terjadi ratusan juta tahun silam.
Nyamuk memiliki lebih dari 3.000 spesies, tetapi hanya beberapa ratus spesies yang mengisap darah manusia.
Sekitar 175 jenis dari nyamuk ditemukan di Amerika Serikat dengan Anopheles quadrimaculatus, Culex pipiens, Aedes aegypti, dan Aedes albopictus di antara yang paling umum.
Anopheles adalah pembawa malaria dan tiga lainnya diketahui menyebarkan berbagai bentuk ensefalitis. Virus Zika terutama disebarkan nyamuk Aedes aegypti.
Baca juga: Cara Mengusir Nyamuk di Kamar Tidur dengan Serai
Selain hanya beberapa ratus nyamuk yang bisa mengisap darah manusia, jumlah ini semakin kecil karena hanya nyamuk betina yang bisa menggigit atau mengisap.
Hal ini tak lain karena betina membutuhkan darah untuk membantu telurnya berkembang biak. Namun, baik nyamuk jantan maupun betina akan makan dari buah dan nektar tanaman.
Baca juga: Ragam Hal yang Membuat Anda Sering Digigit Nyamuk di Rumah
Fakta unik nyamuk berikutnya adalah tidak mempunyai gigi. Nyamuk betina menggigit dengan mulut yang panjang dan runcing yang disebut belalai.
Nyamuk menggunakan belalai bergerigi untuk menembus kulit dan menemukan kapiler, kemudian mengambil darah melalui salah satu dari dua tabung.
Untuk menghisap darah, nyamuk juga memiliki teknik. Satu tabung di belalai mengambil darah, sedangkan satu tabung lainnya memompa air liur yang mengandung obat penghilang rasa sakit ringan dan anti-koagulan.
Kebanyakan orang akan mengalami reaksi alergi ringan saat terkena air liur sehingga menyebabkan area di sekitar gigitan membengkak, gatal, dan bentol.
Baca juga: Cara Membasmi Kutu Kasur dengan Lotion Anti Nyamuk
Fakta unik nyamuk selanjutnya adalah mampu menghisap banyak darah. Meski bertubuh kecil, seekor nyamuk dapat mengisap darah hingga tiga kali melebih berat tubuhnya.
Mungkin selama ini kita menganggap bahwa nyamuk hanya menyukai dan mengisap darah manusia. Padahal, darah manusia bukan pilihan pertama. Nyamuk biasanya lebih menyukai darah kuda, sapi, dan burung.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Ini Cara Membasmi Nyamuk di Taman Rumah
Nyamuk betina mampu bertelur hingga 300 butir sekaligus. Biasanya, telur-telur tersebut disimpan secara berkelompok di permukaan air yang tergenang atau bertelur di daerah yang sering tergenang air.
Telur dapat menetas hanya dalam satu inci genangan air. Betina akan bertelur hingga tiga kali sebelum mati.
Baca juga: Cegah Demam Berdarah, Usir Nyamuk dengan Tanaman Berikut Ini
Rata-rata nyamuk dapat hidup kurang dari dua bulan. Nyamuk jantan dapat hidup sekitar 10 hari, sementara nyamuk betina hingga delapan minggu.
Terakhir, fakta unik nyamuk adalah tidak bisa terbang terlalu jauh atau sangat cepat. Kebanyakan nyamuk bisa terbang tidak lebih dari sekitar satu sampai tiga mil dan sering tinggal dalam jarak beberapa ratus kaki dari tempat mereka menetas. Kecepatan tertinggi sekitar 1,5 mil per jam.
Umumnya, nyamuk terbang di bawah 7,6 meter. Namun, beberapa spesies ditemukan mamupu terbang pada ketinggian hingga 2,4 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.