Untuk menguji kelembaban pot, cobalah tempelkan jari Anda ke tanah sejauh mungkin atau setidaknya ke dua ruas jari kedua Anda.
Jika tanah terasa kering di ujung jari Anda, tanaman membutuhkan air.
Tingkat kelembaban bisa berubah dengan cepat pada hari musim panas, jadi pot yang terasa cukup lembab di pagi hari mungkin akan kering menjelang sore hari.
Baca juga: Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat Berbunga
Pot yang lebih besar menampung lebih banyak tanah dan kelembaban untuk menyediakan ruang yang cukup bagi akar untuk tumbuh dan menyerap air dan nutrisi.
Semakin kecil potnya, semakin rajin Anda perlu memantau tingkat kelembaban tanah.
Hal terpenting yang harus diingat saat menyiram adalah menyiram dengan dalam, ini berarti Anda akan melihat air mengalir keluar dari lubang drainase di bagian bawah pot.
Jika Anda tidak melihat air mengalir dari dasar pot, berarti Anda belum cukup menyiram tanaman tersebut.
Baca juga: Jangan Asal Siram, Ini Teknik Menyiram Tanaman agar Tumbuh Subur
Sistem akar yang sehat dengan cepat tumbuh dan bercabang melalui tanah menuju dasar pot. Membasahi pot memastikan bahwa air mencapai seluruh sistem akar.
Penyiraman sangat mendorong tanaman untuk mengembangkan sistem akar yang kuat, dan memberikan nutrisi yang lebih baik bagi tanaman.
Tanaman lebih bagus disiram di pagi hari dan hindari menyiramanya di siang hari. Sebab, penyiraman di pagi hari sangat ideal karena memberikan kelembapan yang cukup untuk tanaman sepanjang hari, penguapan yang disebabkan oleh angin dan panas berkurang, dan memungkinkan dedaunan basah mengering sebelum malam tiba.