Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2021, 18:26 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda menanam bunga, herba, sayuran, halaman rumput, atau semak belukar, tanah yang sehat adalah suatu keharusan yang harus dimiliki.

Jika keadaan tanah sehat, tanaman tidak akan terlalu rentan terhadap masalah hama dan penyakit, mereka akan tumbuh lebih baik, dan terlihat lebih baik.

Dilansir dari The Spruce, Senin (19/4/21) berikut adalah ciri-ciri tanah yang sehat

Baca juga: Kalsium Dibutuhkan Tanah, Penjelasan dan Cara Menambahkannya

Karakteristik tanah yang sehat

Tekstur yang bagus: Anda sering mendengar tukang kebun berbicara tentang "remah" tanah. Ini mengacu pada tekstur tanah. Tanah yang baik itu rapuh, seperti remah-remah kue yang tersebar di atas es krim sundae.

Banyak bahan organik: Bahan organik hanyalah jaringan tumbuhan dan hewan yang mati, yang membusuk dan memperkaya tanah Anda sebagai humus.

Humus sangat bagus karena membantu memperbaiki tekstur tanah Anda dengan mengikat beberapa partikel yang lebih kecil, yang meningkatkan aerasi tanah Anda. Ini juga meningkatkan kemampuan tanah Anda untuk menyerap dan mengalirkan air.

Terakhir, bahan organik membantu memberikan nutrisi ke tanaman Anda. Mikroorganisme membantu memecah bahan organik menjadi elemen dasarnya, yang memungkinkan tanaman menyerap dan menggunakannya.

Baca juga: Tanah Seperti Apa yang Dibutuhkan Tanaman? Ini Penjelasannya

pH sehat: pH tanah adalah ukuran keasaman tanah Anda. Ini memengaruhi mineral yang terkandung dalam tanah kebun dan ketersediaannya untuk tanaman Anda.

Secara umum, semakin netral tanah, semakin baik tanaman Anda menyerap mineral ini. Tentu saja, beberapa tanaman lebih menyukai tanah yang lebih asam, tetapi untuk kebanyakan bunga, herba, dan sayuran, pH yang lebih netral adalah yang optimal.

Tiga jenis utama tanah

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah struktur tanah. Ada tiga jenis tanah utama, yakni sebagai berikut. 

Tanah liat: Tanah liat memiliki partikel kecil yang saling menempel, membentuk gumpalan besar. Meskipun tanah liat cenderung memiliki kesuburan yang lebih tinggi daripada jenis tanah lainnya, namun tidak optimal untuk berkebun karena teksturnya yang menyulitkan akar tanaman untuk masuk ke dalamnya.

Memperbaiki tanah liat membutuhkan kerja keras, tetapi ini akan membuat hidup lebih mudah bagi tanaman Anda.

Tanah berpasir: Tanah berpasir jelas lebih mudah dikerjakan daripada tanah liat, tetapi masalah sebaliknya, sering terkuras terlalu cepat dan kurang mampu mempertahankan nutrisi.

Loam: Ini adalah tanah taman yang ideal. Rapuh, penuh bahan organik, mempertahankan kelembapan namun tetap mengalir dengan baik. Inilah yang sedang kami upayakan; ini adalah tanah kebun yang bagus.

 

Tips untuk meningkatkan kualitas tanah

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas tanah Anda, sebagai berikut:

Uji tanah Anda: Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari semua yang Anda bisa tentang tanah Anda. Anda mungkin ingin mencoba beberapa tes tanah DIY untuk mempelajari lebih lanjut tentang tingkat kehidupan di tanah Anda dan seperti apa teksturnya.

Tambahkan bahan organik: Menambahkan bahan organik itu mudah, merupakan cara paling baik untuk meningkatkan kualitas tanah. Apakah tanah Anda liat, berpasir, rendah nutrisi, padat, memiliki drainase yang buruk , bahan organik akan memperbaikinya.

Tambahkan kompos: Kompos adalah satu keharusan untuk mendapatkan tanah yang sehat. Tambahkan sebanyak mungkin, sehingga mendapatkan tanah yang sehat.

Selain kompos, ada beberapa hal lain yang dapat Anda tambahkan ke dalam tanah meningkatkan jumlah bahan organik, yakni rumput, pupuk kandang tua, bubuk kopi. Hal ini akan meningkatkan kesuburan tanah, retensi air, dan tekstur yang lebih baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com