JAKARTA, KOMPAS.com - Warna bunganya yang menarik dan cerah membuat anggrek menjadi salah satu tanaman yang banyak diminati.
Sama halnya dengan tanaman lainnya, anggrek harus disiram serta diberikan cahaya matahari secukupnya, dan pengontrolan terhadap penyakit yang menyerang.
Dengan mengetahui penyakit yang menyerang anggrek, pencegahan pun bisa dilakukan lebih cepat sehingga anggrek bisa bertumbuh kembali.
Baca juga: Obat Sakit Kepala Bisa Bikin Anggrek Subur dan Rajin Berbunga
Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (2/2/21) penyakit tanaman anggrek yang paling umum adalah jamur. Ada pula bakteri busuk yang dapat mengganggu kesehatan anggrek.
Anggrek bisa terkena penyakit ketika kelembapan berlebih pada daun dan bunga, serta ketika tanah memiliki drainase yang buruk.
Jamur
Penyakit jamur pada anggrek disebabkan oleh genangan air pada tanaman anggrek, spora jamur berkembang biak dan setelah siap mereka akan menumbuhkan miselum dan mulai berbuah yang mengganggu pertumbuhan anggrek.
Penyakit jamur ini ditandai oleh bintik hitam gelap pada dedaunan dan menyebar dengan cepat ke seluruh bagian tanaman. Untuk mencegahnya, potong area yang terkena penyakit ini dengan pisau sehingga tidak mengganggu bagian yang masih sehat.
Baca juga: Agar Anggrek Tumbuh dan Berbunga, Suburkan Akar dengan Ampas Teh
Busuk Akar
Busuk akar ini banyak dijumpai jika tanah pot tidak steril dan terdapat kelebihan air. Penyakit ini sangat menular dan pada dasarnya adalah penyakit akar.
Namun, gejalanya mungkin tidak terlihat, sehingga untuk mengobatinya membutuhkan pengangkatan tanaman dari medianya dan menggunakan pisau steril untuk memotong bagian yang terinfeksi.
Kemudian gunakan fungisida untuk membasahi akar dan memberikan area tumbuh dengan larutan pemutih 10 persen. Jika cukup banyak akar yang bertahan, tanaman masih bisa bertumbuh kembali.