5 Makanan yang Harus Segera Dibuang dari Lemari Dapur

Selain itu, bahan makanan yang tersimpan rapi di lemari penyimpanan dapat memudahkan Anda mencari ketika membutuhkannya serta mengurangi jumlah perjalanan ke toko bahan makanan untuk belanjang. 

Namun, ada beberapa makanan yang mempunyai batas waktu tertentu untuk menyimpannya sehingga perlu membuangnya dari lemari dapur. 

Dilansir dari Best Life Online, Senin (29/4/2024), berikut sejumlah makanan yang harus segera dibuang dari lemari dapur menurut para ahli.

Kara Myers, pendiri dan pengembang resep untuk Sweetly Splendid—blog makanan dan minuman yang didedikasikan untuk menyediakan makan malam keluarga—sudah menjadi hal umum bagi orang-orang untuk menyimpan rempah-rempah jauh melampaui masa simpannya. 

Secara khusus, Myers mengatakan rempah-rempah yang tampaknya kehilangan rasa dan aromanya lebih dulu cenderung berupa bumbu giling, seperti timi, kemangi, dan oregano. 

“Bahkan ketika disimpan di tempat sejuk dan kering, bumbu-bumbu ini dapat mulai kehilangan rasanya setelah sekitar satu tahun,” imbuh Myers.

Meski tidak ada kerangka waktu pasti, perlu diketahui, rempah-rempah yang masih berupa biji utuh (atau belum digiling) dapat bertahan hingga empat tahun jika disimpan dengan benar. 

"Bumbu dapur yang sudah kehilangan rasa dan aromanya atau duah tidak kuat, inilah saatnya membuangnya,” katanya.  

Minyak keruh

Selanjutnya, makanan yang harus segera dibuang dari lemari dapur adalah minyak yang sudah keruh. Minyak adalah bahan dasar dapur yang sangat penting, yang diperlukan untuk segala hal, dari menggoreng, menumis, menghidangkan makanan, hingga memanggang.

Namun, Anda harus memastikan tidak menggunakan produk yang sudah kedaluwarsa jika botolnya sudah terlalu lama didiamkan.

“Minyak, seperti minyak zaitun dan minyak sayur, akan menjadi keruh serta kental seiring bertambahnya usia,” ujar Lindsey Chastain, pendiri blog rumahan The Waddle and Cluck.

“Setelah enam sampai 12 bulan, rasa minyak menjadi tidak enak. Itulah mengapa Anda harus mengganti minyak goreng setidaknya setiap tahun untuk mendapatkan nutrisi dan rasa yang optimal.” 

Shaif Ahmed, Pemimpin Redaksi Berry to Brew, mengatakan  sama dengan sayuran kaleng yang berdebu, kopi juga memiliki tanggal kedaluwarsa dalam hal rasa. 

Tentu saja, kopi tidak "kedaluwarsa" seperti halnya makanan yang mudah rusak, tapi kopi akan kehilangan kesegaran dan cita rasanya seiring berjalannya waktu. 

“Faktor-faktor, seperti oksidasi, suhu tinggi, dan kelembapan memainkan peran penting di dalamnya,” ujar Ahmed.

Jika Anda meminumnya setelah jangka waktu tersebut, rasanya tidak akan enak. Sederhananya, semakin lama menunggu, semakin sedikit yang Anda dapatkan. 

Jadi, kapan waktunya membuangnya?

Ahmed mengatakan sebaiknya tidak mengonsumsi biji kopi setelah satu tahun jika masih dalam kemasan segel dan hanya tiga sampai empat bulan jika sudah dibuka.

“Kopi bubuk dan kantong kopi relatif memiliki masa simpan lebih pendek, bahkan bisa habis dalam waktu separuhnya,” tambahnya. 

Sayangnya, sereal itu bisa lebih cepat basi daripada produk lain di dapur. Sereal juga menjadi makanan yang harus segera dibuang dari lemari dapur. 

“Sereal kering dapat menjadi basi dalam dua hingga tiga bulan. Kerenyahannya akan berkurang dan rasanya menjadi tidak enak," ujar Chastain. 

Untuk menghindari hal ini, Chastain menyarankan tetap menggunakan sistem “yang pertama masuk, yang pertama keluar” untuk memutar sereal sebelum basi. 

Tepung yang sudah lama

Terakhir, makanan yang harus segera dibuang dari lemari dapur adalah tepung yang sudah lama. 

Tepung adalah salah satu bahan dapur yang paling penting selain mentega, telur, garam, dan gula. Namun, sama dengan banyak makanan yang dipanggang, tepung terigu tidak akan bertahan selamanya.

“Tepung terigu hanya bertahan selama tiga sampai enam bulan. Setelah itu, tepung ini akan kehilangan rasa dan kemampuannya menghasilkan makanan panggang yang ringan dan lembut,” imbuh Chastain.

Akan sangat membantu jika Anda membuat pengingat di kalender untuk membuang tepung yang sudah lama dan menggantinya dengan yang baru.