Cara Membersihkan Sofa Berdasarkan Bahannya, Jangan Keliru

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofa adalah furnitur penting di ruang tamu. Dengan demikian, tidak jarang sofa kotor terkena noda, tumpahan makanan, dan kotoran lainnya.

Meski begitu, jangan asal membersihkan sofa. Anda perlu memperhatikan bahan sofa sebelum melakukan pembersihan, karena tidak ada satu cara membersihkan sofa yang sama untuk beragam jenis bahannya.

Dikutip dari Apartment Therapy, Rabu (17/4/2024), berikut cara membersihkan sofa berdasarkan bahannya.

"Jangan lupa untuk menambahkan pembersih pada siklus pembilasan guna menghilangkan bakteri yang tersisa," kata Nicole Lopez, R&D Senior Associate, R&D Operations North America, Hygiene di Reckitt.

Keringkan di udara terbuka. Cuci dengan tangan jika pada labelnya tertulis untuk tidak memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Bersihkan sofa menggunakan pembersih jok atau deterjen cair. Selalu uji tempat sebelum Anda membersihkan.

Rhonda Wilson dari FreshSpace Cleaning, menyatakan bahwa noda yang berbeda harus dibersihkan secara berbeda. Untuk noda makanan, gunakan campuran deterjen lembut dan air lalu bersihkan dengan kain, lalu bilas dengan air dingin.

Untuk noda minyak, taburkan baking soda atau tepung maizena dan diamkan selama satu jam. Kemudian sedot debu, oleskan sabun pembersih lemak pada noda, dan diamkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air dingin.

Untuk noda minuman, taburkan garam atau soda kue pada noda dan diamkan, lalu sedot dengan vacuum cleaner dan gunakan campuran sabun cuci piring dan hidrogen peroksida untuk membersihkan noda tersebut.

Untuk sofa berbahan lembut, Milly McEwan, manajer produk dan desain di RJ Living, menyarankan untuk menyikat sofa untuk membantu memulihkan seratnya.

Biarkan sofa mengering sebelum memasang kembali sarung bantal jika dilepas. Jangan gunakan pengering.

2. Cara membersihkan sofa kulit

Anda sebaiknya menghilangkan kotoran dan debu dengan menyikatnya atau menyedot debu, lalu gunakan pembersih kulit atau campuran sabun lembut dan air untuk membersihkannya.

Uji titik sebelum melanjutkan. Wilson menyarankan untuk mencelupkan kain lembut ke dalam campuran pembersih dan menyeka sofa dengan gerakan melingkar kecil, lalu menyekanya hingga bersih dengan kain lembab.

Berikan perhatian ekstra pada noda yang membandel, namun jangan menggosok terlalu keras karena dapat merusak kulit. Akhiri dengan mengeringkannya dengan handuk bersih dan kering.

Periksa petunjuk perawatan sofa untuk menentukan apakah Anda harus menggunakan kondisioner kulit.

Sofa beludru bisa cepat kotor karena kainnya memerangkap kotoran. Jadi langkah pertama adalah menghilangkan kotoran menggunakan vacuum cleaner dengan perlengkapan pelapis atau sikat beludru.

Ingatlah untuk memindahkan vacuum cleaner dan sikat hanya ke satu arah agar tekstur beludru tidak rusak, kata Wilson. Seka noda dengan kain bersih menggunakan pembersih oksigen atau pembersih beludru khusus.

Pastikan Anda melakukan uji di area kecil terlebih dahulu.

Anda juga bisa menggunakan kombinasi cuka putih dan air jika menginginkan larutan pembersih alami. Taburan tepung maizena juga akan menghilangkan noda berminyak.

Biarkan sofa mengering lalu gunakan sikat lembut atau kain mikrofiber untuk menyegarkan tekstur beludru.

4. Cara membersihkan sofa poliester

Untuk sofa poliester, sedot semua permukaan dengan bahan pelapis. Kemudian bersihkan dengan campuran sabun cuci piring, air hangat, dan cuka putih dengan perbandingan yang sama, kata McEwan.

Seka sabun dengan air bersih dan biarkan sofa mengering. Jangan gunakan panas langsung karena dapat merusak kain.

Hal yang tidak boleh dilakukan saat membersihkan sofa

McEwan dan Wilson menyatakan, menggunakan terlalu banyak air untuk apa pun jenis sofanya, dapat merusak kain atau merembes ke dalam dan memungkinkan tumbuhnya jamur.

Selain itu, jika Anda menyikat atau menggosok sofa, jangan gunakan terlalu banyak tenaga. Sebab, jika tidak, Anda dapat merusak kain dan bantalannya.

Ingatlah selalu untuk menggunakan kain mikrofiber putih saat Anda membersihkan. Anda tentu tidak ingin pewarna kain berpindah dari kain ke sofa.

Hindari panas tinggi saat mengeringkan sofa karena bisa merusak kualitas kain, terutama bahan beludru.