Jangan Menyedot Air dengan Vacuum Cleaner, Ini Bahayanya

Aka tetapi, tidak semua debu, noda, dan kotoran dapat dibersihkan dengan vacuum cleaner. Ada beberapa hal yang tidak boleh dibersihkan dengan vacuum cleaner, seperti tumpahan air atau noda berbentuk cairan, seperti saus dan kecap. 

Tumpahan air dalam jumlah kecil mungkin tidak akan merusak vacuum cleaner, tapi bukan berarti boleh menyedot tumpahan air.

Sebetulnya, cairan yang masuk dapat menyebabkan masalah pada mesin vacuum cleaner, terlebih dalam jumlah besar. Cairan merusak filter dan motor vacuum cleaner, bahkan menyebabkan korsleting listrik.

Dilansir dari House Digest, Kamis (7/9/2023), kebanyakan model vacuum cleaner tidak dirancang untuk menyedot cairan.

Lumpur ini dapat menyumbat mesin, membuat kurang efisien, bahkan merusak motor vacuum cleaner.

Jika menyedot air dalam jumlah besar, air dapat merembes keluar dari mesin dan kembali ke lantai. Hal ini dapat menyebabkan masalah besar yang dapat merusak vacuum cleaner secara permanen.

Karena itu, hindari menyedot tumpahan air atau noda berbentuk cairan lainnya menggunakan vacuum cleaner.

Jika harus menyedotnya, pastikan menggunakan vacuum cleaner yang dirancang untuk menangani atau menyedot cairan. 

Cara mengatasi vacuum cleaner yang kemasukan air 

Jika vacuum cleaner kemasukan air, jangan langsung panik. Berikut cara membersihkannya agar tidak rusak.

1. Matikan dan cabut steker untuk mencegah cairan menyebar ke bagian lain vacuum cleaner, termasuk motor yang menyebabkan korsleting listrik. 

2. Jika vacuum cleaner memiliki kantong, lepaskan dan ganti dengan yang baru. Apabila tidak memiliki kantong, kosongkan tempat sampah dan biarkan terbuka agar kering.

3. Apabila vacuum cleaner memiliki filter yang dapat dicuci bersihkan dengan air bersih dan sabun. Jika tidak dapat dicuci, ganti dengan yang baru.

4. Setelah semua bagian vacuum cleaner benar-benar kering, pasang kembali dan gunakan seperti biasa.