3 Warna Cat Rumah yang Bikin Tidak Hoki Menurut Feng Shui

JAKARTA, KOMPAS.com - Feng shui adalah filosofi yang mempelajari bagaimana menciptakan keseimbangan dan keharmonisan dalam rumah. Salah satu aspek feng shui adalah memilih warna cat yang tepat terutama untuk di rumah Anda.

Victor Cheung, pendiri Feng Shui Nexus, mengatakan bahwa beberapa warna cat dianggap membawa sial karena dapat mengganggu keseimbangan energi atau qi dalam suatu ruang.

Aliran energi diyakini merupakan pusat dari rumah yang tertata dengan baik dan penting untuk kesejahteraan.

Dilansir Living Etc, Kamis (31/08/2023), berikut adalah tiga warna cat yang tidak mendatangkan hoki berdasarkan feng shui karena dikatakan dapat menghambat energi, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan.

1. Hitam

Victor Cheung, mengatakan bahwa hitam dihubungkan dengan misteri dan dapat menciptakan suasana yang berat.

Namun, warna gelap dapat berkontribusi untuk menciptakan ruang yang nyaman jika digunakan dengan tepat. Gunakanlah warna gelap di area kecil untuk menambah keindahan pada ruangan.

Menurut pakar feng shui Matthias Dettmann, hitam berhubungan dengan energi air, yang melambangkan misteri dan introspeksi.

Ia memperingatkan bahwa terlalu banyak warna hitam dapat menimbulkan perasaan berat atau stagnan pada suatu ruangan.

2. Putih

Banyak orang menganggap putih sebagai warna yang tidak mengganggu dan menenangkan.

Tetapi, menurut Dettmann, putih sebenarnya adalah warna kurang beruntung yang dapat membuat hidup Anda tidak seimbang.

Dettmann mengatakan bahwa putih sering dikaitkan dengan kemurnian, tetapi penggunaan warna putih secara berlebihan dapat menciptakan suasana yang dingin dan kurang kehangatan.

Jika Anda mencari warna netral terang, pertimbangkan warna yang bernuansa hangat, seperti krem atau kuning muda. Hal ini akan mengurangi dampak buruk dari warna putih dan menawarkan lingkungan yang lebih ramah.

3. Merah

Menurut Dettmann, terlalu banyak warna merah dapat berdampak negatif pada produktivitas dan tingkatan fokus penghuninya.

Merah adalah warna yang kuat dan menstimulasi, jika digunakan secara berlebihan, warna merah dapat menimbulkan rasa gelisah dan stres.

Oleh karena itu, Dettmann menyarankan untuk menggunakan warna merah dengan hati-hati, terutama di ruang kerja di rumah.

Jika Anda ingin menggunakan warna merah untuk menciptakan kesan, pertimbangkan untuk menggunakan warna merah yang lebih lembut, seperti terakota atau oranye yang kalem.

Warna-warna ini akan memberikan kesan yang sama tanpa mengganggu fokus dan produktivitas.