Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Prinsip Desain Interior Skandinavia yang Perlu Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya desain interior Skandinavia yang minimalis populer dalam beberapa tahun terakhir. Desain Skandinavia adalah estetika yang berakar pada kesederhanaan.

Gaya desain Skandinavia menampilkan tekstur halus, palet warna lembut, dan gaya yang minimalis. Dikutip dari Better Homes & Gardens, Selasa (9/5/2023), menurut Sigurd Hadland, pendiri FJØRN Skandinavia di Carmel-by-the-Sea, California, AS, gaya desain Skandinavia juga menyatu dengan alam.

Material alam menjadi motor penggeraknya. Kesadaran akan alam telah mendorong desain menuju bahan-bahan alami dan gaya organik yang terintegrasi, ujar Hadland.

Bagi desainer interior asal Swedia Pella Hedeby, desain Nordik menghasilkan perasaan lapang, tenang, dan santai. Saran terbaiknya adalah jaga warna dan tekstur tetap selaras.

Prinsipnya adalah membangun keharmonisan dengan lingkungan seseorang, tutur Hedeby.

Berikut beberapa prinsip desain interior Skandinavia yang perlu diketahui sebelum menerapkannya di rumah Anda.

1. Gunakan bahan alami

Gaya desain Skandinavia menemukan inspirasi besar di luar ruangan. Pengaplikasiannya termasuk dengan menggunakan bahan alam, ujar Hedeby.

Ini termasuk kayu dan batu yang patina indah seiring bertambahnya usia. Cari tekstur dengan kehangatan alami, saran Hedeby.

Gunakan palet warna putih yang menenangkan, abu-abu hangat, dan warna pasir, kata Hedeby. Pengecatan dengan mineral tambahan juga dapat memberikan tekstur cat kapur alami.

Jika Anda sedang membangun atau merenovasi rumah, hormati keindahan bahan bakunya.

3. Gunakan aksesoris secara hati-hati

Dalam hal aksesoris, lakukan dengan sangat hati-hati dan minimal. Belanja dekorasi dari merek Skandinavia dan bawa ranting sederhana dari luar rumah, saran Hedeby.

Atau coba koleksi dekoratif vas berbentuk indah dengan desain khas negara-negara Skandinavia.

4. Fungsional

Menurut Hadland, ibukota negara-negara Skandinavia berkembang pesat selama periode pascaperang, dan kehidupan apartemen menjadi norma. Karena ruang hidup kecil, semuanya harus fungsional, nyaman, dan menarik, jelas dia.

Untuk menerapkan gaya desain Skandinavia, prioritaskan barang-barang fungsional, namun tetap estetik.

5. Lapisan tekstur alami

Rumah bergaya Skandinavia belum lengkap tanpa hygge, sebuah kata yang berarti kehangatan dan kenyamanan. Menambahkan beberapa tekstur nyaman, kulit, dan selimut dalam linen dan wol menciptakan tampilan Nordik yang lembut, tutur Hedeby.

Tekstur yang nyaman ini juga cocok untuk sofa dan kursi. Bulu domba biasanya digunakan untuk kain pelapis dan kulit, jelas Hadland.

Warnanya pun cenderung alami dan tidak diwarnai. Karena pewarna kimia mahal dan jarang digunakan, warna abu-abu, hitam, krem, cokelat, dan putih menjadi warna yang menonjol, imbuh dia.

6. Tetap sederhana

Hedeby mengatakan masyarakat Skandinavia mengikuti prinsip dasar bahwa lebih sedikit lebih baik. Dengan dasar yang indah dengan kehangatan alami, Anda tidak perlu banyak hal untuk mendapatkan perasaan nyaman di rumah, ucapnya.

Menurut Hadland, gaya Nordik adalah bersih dan jelas, maka hindari kekacauan atau disorganisasi.

7. Tambahkan suasana dengan pencahayaan

Karena perubahan suhu dan sinar matahari yang ekstrem, lampu meja dan lantai sangat penting di negara-negara Nordik, kata Hedeby.

Menciptakan suasana hangat dan lingkungan yang ramah untuk rumah, terutama di musim dingin, telah menjadi prioritas penting. Hadland mengatakan orang Skandinavia jarang mengandalkan lampu langit-langit.

Ruang tamu klasik di rumah Skandinavia yang bagus akan memiliki beberapa zona pencahayaan dengan hingga 10 perlengkapan berbeda, mulai dari lampu gantung hingga lampu lantai dan meja, papar dia.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/05/09/104030076/7-prinsip-desain-interior-skandinavia-yang-perlu-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke