Menggunakan Soda Api untuk Atasi Saluran Air Mampet, Apakah Aman?

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air mampet, baik wastafel kamar mandi atau bak cuci piring, bisa mengganggu dan menimbulkan bau tidak sedap. Soda api atau natrium hidroksida disebut efektif mengatasi saluran air mampet, tapi apakah aman?

Dikutip dari Hunker, Rabu (15/2/2023), bersama dengan asam sulfat, soda api atau natrium hidroksida atau soda kaustik adalah salah satu bahan utama pembersih saluran air komersial yang bekerja cepat, tetapi Anda tidak akan pernah menemukan kedua bahan kimia ini dalam produk yang sama.

Soda api adalah basa, dan asam sulfat adalah asam. Keduanya menetralkan satu sama lain saat Anda menggabungkannya.

Soda api efektif untuk membersihkan saluran air. Jika Anda tidak ingin menggunakan pembersih saluran komersial, Anda bisa membeli soda api di toko atau Anda bahkan dapat membuatnya sendiri dengan mengelektrolisis larutan garam.

Namun, pembersih yang mengandung soda kaustik apa pun tidak baik untuk pipa dan lingkungan, dan bahkan dapat melukai Anda, jadi Anda sebaiknya berpikir dua kali untuk menggunakannya.

Penggunaan soda api

Menurut Engineering Toolbox, soda api memiliki pH 14, yang berada di ujung atas skala pH dan membuatnya sama berbahayanya dengan asam klorida, ditemukan di ujung bawah dan memiliki pH dari 0 hingga 1.

Soda api membersihkan pipa dengan melarutkan lemak dan minyak menjadi sabun, yang mudah larut dalam air.

Soda api juga menghasilkan panas saat Anda melarutkannya dalam air, dan itu juga membantu membersihkan pipa.

Kemampuannya untuk melarutkan lemak membuat soda api baik untuk keperluan pembersihan lainnya, dan merupakan bahan utama dalam pembersih oven.

Dalam industri, penggunaan soda api bervariasi. Ini adalah salah satu bahan utama pembuatan sabun dan kertas, dan juga digunakan untuk mengekstrak aluminium dari bijih, untuk mengawetkan buah zaitun dan bahkan membuat aspirin.

Natrium hipoklorit dalam pemutih rumah tangga diproduksi dengan mereaksikan natrium hidroksida dengan klorin.

Jika Anda ingin membuat pembersih saluran air dengan soda api, Anda harus mencampurnya dengan air dingin.

Namun, Anda harus melakukannya dalam mangkuk plastik atau kaca, bukan logam, karena bahan kimia kaustik bereaksi dengan logam.

Saat Anda menambahkan satu atau dua cangkir ke dalam 3 liter air, campurannya akan memanas dengan cepat dan mulai mendesis.

Jika Anda menuangkan campuran ke saluran air yang tersumbat, campuran tersebut akan bekerja melalui sumbatan dalam waktu 30 menit atau kurang.

Masalah dengan pendekatan ini ada tiga. Satu masalah adalah panas yang dihasilkan oleh reaksi kristal dengan air sangat kuat, dan efek soda kaustik pada pipa plastik adalah melelehkannya.

Selain itu, juga dapat merusak pipa besi galvanis dan cor. Masalah kedua adalah bahwa larutan ini berakhir di sistem limbah atau septic tank, yang dapat merusak lingkungan.

Masalah ketiga terjadi ketika larutan soda api tidak benar-benar membersihkan sumbatan dan tetap tertahan di dalam pipa.

Jika kemudian Anda mencoba membersihkan sumbatan dengan mencelupkan atau membongkar pipa, Anda bisa mengalami luka bakar kulit yang parah.

Untuk menghindarinya, Anda harus menuangkan cuka ke saluran air karena cuka bersifat asam, dan soda api serta cuka saling menetralkan.

Cara mengatasi saluran air mampet

Ketika Anda memiliki saluran air yang tersumbat, Anda harus selalu mencoba melancarkannya terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan alat pendorong, dan jika digunakan dengan benar, alat ini berfungsi.

Ketika pendorong tidak berfungsi, auger penguras biasanya berfungsi, dan pada akhirnya, membongkar perangkap-P dan membersihkan pipa selalu efektif.

Bila Anda tidak memiliki akses ke pipa, atau Anda lebih suka menggunakan bahan kimia, pembersih saluran enzimatik lebih aman daripada yang kaustik atau korosif.

Enzim membutuhkan waktu lebih lama untuk bekerja, tetapi tidak akan mencemari sistem septik atau lingkungan, tidak akan merusak pipa, dan tidak akan menimbulkan bahaya.