Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Stop Memberikan Bawang Putih pada Kucing Peliharaan, Ini Bahayanya

Namun secara teknis, kucing sama sekali tidak membutuhkan makanan manusia karena makanan basah dan kering miliknya diformulasikan untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisinya.

Selain itu, tidak semua makanan manusia aman diberikan untuk kucing peliharaan lantaran beberapa di antaranya beracun sehingga perlu menghindarinya, salah satunya bawang putih. 

"Ini tidak hanya menyebabkan gangguan gastrointestinal, tetapi juga berpotensi mengubah sel darah merah dan mengganggu fungsi transportasi oksigen yang sangat penting dalam tubuh," katanya dikutip dari Daily Paws, Sabtu (10/12/2022). 

Bawang putih juga sering menyebabkan anemia, penyakit yang mungkin fatal jika tidak ditangani tepat waktu.

Bawang putih beracun untuk kucing lantaran mengandung senyawan n-propil disulfida. Ini ditemukan dalam bentuk aktif di semua sayuran dari keluarga Allium spp.

Namun, bagaimana makanan dengan bawang putih di dalamnya? Bisakah kucing mengonsumsinya? 

Baik bawang putih utuh, olahan, maupun sudah dimasak, tetap tidak boleh dikonsumsi anjing peliharaan. Semuanya tetap beracun bagi kucing.

Bahkan, kata Mize, rempah-rempah bawang putih lebih berbahaya dalam jumlah kecil dibanding bawang putih segar karena lebih pekat.

"Satu siung bawang putih sudah cukup untuk menyebabkan penyakit serius pada kucing," imbuhnya. 

Jadi, apabila memberi kucing sepotong salmon, kalkun, atau ayam yang lezat, pastikan masakan ini dimasak dengan matang tanpa bawang putih apa pun. Lebih baik lagi, biarkan makanan tersebut benar-benar tidak berbumbu.

Perlu diingat, dokter hewan merekomendasikan camilan tidak lebih dari 10 persen dari diet harian kucing peliharaan. Namun, bawang putih bukan satu-satunya keluarga Allium yang berpotensi beracun bagi kucing.

Mize memperingatkan pemilik kucing dan hewan peliharaan lainnya untuk menghindari keluarga Allium seperti daun bawang, bawang bombai, serta bawang merah. 

"Keracunan dapat terjadi, baik dari paparan tunggal bawang putih/bawang merah dalam jumlah besar maupun paparan kronis yang lebih kecil dari waktu ke waktu," ucapnya. 

Mize menjelaskan, kucing yang mengonsumsi cukup bawang putih dapat menyebabkan masalah klinis seperti gangguan gastrointestinal.

Namun, ada beberapa tanpa tanda klinis yang serius sampai beberapa hari kemudian ketika mekanisme kompensasi tubuh telah habis dan perubahan sel darah merah telah menyebabkan anemia. 

Mize menambahkan, beberapa gejala lain tidak muncul hingga lima hari kemudian, yang merupakan waktu lama untuk menentukan keseriusan toksisitasnya.

Gejala lain meliputi kucing tidak mau makan, depresi, malas berolahraga, peningkatan pernapasan dan detak jantung, gusi pucat, urine berwarna merah hingga coklat, kelemahan, serta kulit menguning. 

Apabila kucing mengalami diare atau muntah lebih dari satu atau dua hari, jangan menunggu gejala lain muncul dan segera membawanya ke dokter hewan.

"Sayangnya, tidak ada perawatan di rumah, kecuali kucing Anda baru-baru ini mengonsumsi produk tersebut, perawatan umumnya bersifat suportif," kata Mize. 

Mize mengatakan hal pertama yang akan dilakukan tim klinis adalah mendorong muntah untuk mendorong dekontaminasi. 

"Jika tidak, perawatan bersifat suportif dan mungkin termasuk cairan, obat antimual, antioksidan, dan sebagainya." 

Dalam kasus yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan. Menurut Mize, organ vital kucing akan dipantau selama perawatan dan durasi perawatan akan bergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/10/172205576/stop-memberikan-bawang-putih-pada-kucing-peliharaan-ini-bahayanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke