3 Jenis Genteng yang Banyak Dipilih Orang

Namun, jika area atap tidak dibangun dan dirawat dengan baik, hal itu dapat menyebabkan air merembes ke dalam rumah. 

Akibatnya, merusak integritas struktural rumah dan memungkinkan pertumbuhan jamur, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan bagi pemilik rumahnya.

Selain itu, atap merupakan tempat kabel dan ventilasi penting melewati jalurnya untuk sampai ke bagian rumah lainnya.

Atap yang dibangun dengan baik dapat membantu menghemat energi tanpa membiarkan udara hangat atau dingin keluar melalui celah-celah. 

Untuk menghindari kerusakan atap, penting memilih genteng dengan material yang kokoh. Jenis atap rumah yang dipilih bergantung pada anggaran, ukuran rumah, dan lingkungan yang ditinggali.

Dilansir dari House Digest, Rabu (16/11/2022), berikut jenis genteng yang menjadi pilihan banyak orang. 

Genteng ini terbuat dari berbagai logam seperti aluminium, tembaga, baja, timah, dan logam bergelombang. Ini juga bervariasi dalam harga dan tata letak.

Meski pemasangannya bisa lebih mahal daripada bahan lain, genteng logam mempunyai umur pemakaian yang lebih lama. Sebagian besar genteng logam dapat bertahan dari 50-80 tahun dan membutuhkan perawatan tahunan minimal. 

Menurut Metal Roofing Alliance, meski mahal, genteng logam dapat meningkatkan nilai rumah sebesar 6 persen dan membantu memulihkan biaya hingga 95 persen.

Genteng batu tulis

Jenis atap kedua yang paling disukai adalah genteng batu tulis. Material ini memperoleh 143 suara atau 23,60 persen dari partisipan yang disurvei.

North Country Slate mengatakan genteng batu tulis adalah produk alami yang terbuat dari batuan metamorf dan sering ditemukan di tambang, menurut 

Genteng ini telah digunakan sebagai bahan atap untuk waktu lama dan dikenal sebagai produk yang sangat tahan lama, tahan air, dan tahan api.

Genteng batu tulis juga bisa sangat mahal dan jauh lebih berat dari jenis bahan lainnya, tetapi dapat bertahan hingga 100 tahun, tergantung kualitas batunya. 

Menurut The Constructor, jenis genteng ini terbuat dari tanah liat keramik yang dipanggang dan tersedia dalam berbagai tingkatan, tergantung pada tingkat keparahan kondisi cuaca di daerah Anda.

Genteng tanah liat juga awet, ramah lingkungan, serta dapat bertahan lama dalam kondisi dingin. 

Namun, mengakhiri survei, 65 orang sekitar 10,73 persen pemilih memilih tampilan genteng yang terbuat dari tanah liat terakota.

Genteng ini disukai mereka yang tinggal di iklim lebih panas karena kemampuannya memantulkan panas dari matahari sekaligus menahan panas di dalam ruangan pada hari yang lebih dingin.

Setelah itu, sebanyak 61 responden atau 10,07 persen memilih genteng beton sebagai pilihan populer selanjutnya.