Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Obesitas pada Anjing dan Kucing Sebabkan Osteoarthritis

Sama dengan manusia, tanda-tanda anjing dan kucing mengalami obesitas dapat dilihat dari ukuran tubuhnya. 

Misalnya, tidak dapat melihat lipatan di pinggang anjing atau kucing, tidak bisa merasakan tulang rusuk, sulit bergerak, serta cepat merasa lelah atau napas terengah-engah setelah beraktivitas. 

Dilansir dari Reader's Digest, Kamis (29/9/2022), pada 2018, Association for Pet Obesity Prevention atau Asosiasi Pencegahan Obesitas Hewan Peliharaan menemukan sekitar 56 persen anjing dan 60 persen kucing mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. 

Jika Anda baru saja mengangkat hewan peliharaan dan merasa punggung lemas, artinya sahabat bulu termasuk dari  populasi hewan yang kelebihan berat badan. 

Dalam sebuah laporan baru, rumah sakit menemukan bahwa osteoarthritis (OA) pada hewan peliharaan sedang meningkat, dengan peningkatan 66 persen pada anjing dan peningkatan 150 persen pada kucing selama 10 tahun terakhir. 

Osteoarthritis adalah jenis radang sendi yang disebabkan peradangan atau kerusakan pada jaringan sendi. Genetika, cedera, atau kelainan tulang semuanya bisa menjadi faktor penyebabnya. 

Osteoarthritis merupakan penyakit kronis dan degeneratif serta dapat menyulitkan hewan peliharaan bergerak seiring bertambahnya usia.

Kelebihan berat badan dapat mempercepat penyakit osteoarthritis dan semakin memperburuk kondisinya. Ketika hewan peliharaan kelebihan berat badan, mereka dapat mengembangkan rasa sakit kronis yang menyebabkan stres pada persendian.

Jika kucing dan anjing peliharaan sudah memiliki osteoarthritis, ketidaknyamanan sendi itu dapat mencegahnya bergerak aktif, yang menyebabkan penambahan berat badan. Hal itu tentu saja memperburuk kondisi dan siklus berlanjut parah. 

Anjing yang mengalami kondisi tersebut cenderung menunjukkan gejala seperti menurunkan berat badan ke satu sisi saat duduk, menghindari tangga, juga tampak tidak tertarik bermain.

Sementara pada kucing, memiliki bulu yang kusut karena tidak dapat bermanuver untuk merawat bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. 

Banyak orang sering menganggap penyakit osteoarthritis dialami hewan peliharaan yang sudah tua dan melambat secara alami. Padahal, bisa menyerang usia berapa pun, terutama yang kucing dan anjing obesitas. 

Karena itu, bila melihat sahabat bulu tampak gemuk dari usianya atau bergerak lebih lambat, sebaiknya segera menemui dokter hewan.

Hewan peliharaan yang kelebihan berat badan atau mengalami osteoarthritis, bahkan keduanya—dapat memperoleh manfaat dari perawatan seperti diet khusus.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/29/131200076/hati-hati-obesitas-pada-anjing-dan-kucing-sebabkan-osteoarthritis-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke