Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Suhu Air yang Digunakan untuk Mencuci Pakaian

Padahal, suhu air perlu diperhatikan ketika mencuci pakaian karena ada beberapa pakaian yang lebih baik dicuci dengan air dingin atau air hangat.

Co-founder The Laundress, Gwen Whiting, menjelaskan suhu air yang tepat sangat penting saat mencuci pakaian. 

“Suhu air menentukan kekuatan dari proses pembersihan. Memilih suhu air yang sesuai untuk kain tertentu sangat penting meminimalikan kerusakan dari waktu ke waktu,” ungkapnya dilansir Martha Stewart, Rabu (28/9/2022).

Whiting melanjutkan, suhu air yang tepat dapat memastikan pembersihan lebih efektif dan mengurangi kemungkinan warna pakaian luntur atau kerusakan pada kain.  

Sebagian besar kain yang terdiri atas serat tenunan padat, seperti katun dan linen, biasanya bisa dicuci dengan air hangat tanpa risiko menyusut atau pudar.

Namun, pendiri Prepare with Cher, Cheryl Nelson, mengatakan jenis pakaian seperti itu lebih baik dicuci menggunakan air dingin.

“Air dingin tidak hanya meminimalikan kemungkinan kerusakan, tapi juga membutuhkanlebih sedikit energi. Jadi, mereka sangat baik untuk lingkungan dan menghemat uang,” terangnya.

Mencuci baju putih dengan air hangat

Ada anggapan yang mengatakan pakaian putih sebaiknya dicuci dengan air panas. Namun, ini tidak selalu menjadi tindakan terbaik.

Sayangnya, serat-serat tertentu bisa menyusut dan melemah dalam air panas di atas 54 derajat Celsius. Namun, pakaian putih tidak mendapat pembersihan mendalam dan menyeluruh jika dicuci dengan air bersuhu 15-26 derajat Celsius.

Nelson mengatakan, triknya adalah mencuci baju putih dengan air hangat, yang biasanya suhunya berada di antara 32-43 derajat Namun, ada beberapa pakaian yang lebih baik dicuci dengan air dingin atau air hangat Celsius.

Co-founder The Laundress, Lindsey Boyd, menambahkan, air hangat biasanya direkomendasikan karena dapat secara efektif mengangkat penumpukan kotoran, minyak tubuh, dan noda serta meminimalkan risiko penyusutan.

“Baik air panas maupun hangat dapat menyebabkan kain tertentu memudar atau menyusut,” ujarnya.

Namun, imbuh Boyd, air panas menyusutkan pakaian hingga kapasitas penyusutan maksimumnya setelah satu kali pencucian. Sedangkan air hangat, menyusutkan pakaian lebih bertahap selama beberapa kali pencucian.

Untuk memastikan pakaian putih dibersihkan secara menyeluruh dan mendalam dengan air hangat, Nelson merekomendasikan umencucinya pada siklus pencucian lembut dengan pakaian berwarna serupa.

“Jangan cucinya dengan pakaian warna-warni atau warnanya bisa luntur. Jangan memasukkan terlalu banyak beban ke mesin cuci karena dapat menyebabkan pakaian terpelintir atau tertarik,” imbaunya. 

Pakaian berwanra dapat memudar, luntur, atau berpindah dalam air hangat dan air panas. 

Menurut Whiting, pakaian berwarna cerah dan gelap, serta yang terdiri atas material halus seperti kasmir, sutra, atau wol, harus selalu dicuci dengan air dingin.

Untuk pembersihan mendalam, Nelson menyarankan mencucinya pada siklus lembut dengan air dingin sebanyak mungkin agar bisa bergerak bebas di dalam mesin cuci.

“Untuk menjaga pakaian warna cerah berusia panjang, balikkan pakaian sebelum dicuci,” imbuh Nelson.

Gunakan air dingin jika ragu

Untuk menghindari mencuci pakaian secara tidak sengaja pada suhu yang salah, Whiting menyarankan mencucinya dengan air dingin untuk meminimalkan isiko kerusakan kain.

Apabila ada baju putih yang terselip ke dalam beban cucian pakaian berwarna atau sebaliknya, kamu tidak perlu khawatir.

“Jika melihat ada transfer warna, rendam pakaian putih di baskom berisi air panas dengan pemutih dalam takaran dua tutup botol, lalu cuci seperti biasa dengan air panas,” ujar Boyd.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/28/161500176/aturan-suhu-air-yang-digunakan-untuk-mencuci-pakaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke