Awalnya, pemasangan CCTV lebih umum di perkantoran dan toko, tetapi belakangan CCTV banyak dipasang di sejumlah rumah serta apartemen. Hal ini karena meningkatnya insiden kejahatan yang menyasar rumah.
Namun, terlepas dari popularitasnya, masih banyak orang yang belum mengerti cara memasang CCTV di rumah.
Meski dapat memasang CCTV sendiri, tetapi hal ini cukup memakan waktu. Selain itu, pemasangan CCTV sendiri cenderung membuat kesalahan seperti cakupan yang buruk, penyimpanan yang tidak optimal, dan kontrol yang tidak memadai.
Sebaliknya, menggunakan jasa profesional akan menghindari kesalahan tersebut dan memperoleh hasil maksimal.
Nah, dilansir dari Urban Company, Jumat (22/7/2022), berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memasang CCTV di rumah.
Perusahaan instalasi CCTV akan mengirim seorang analis untuk membantu mencari tahu lokasi terbaik untuk memasang CCTV di rumah Anda dan mendapatkan jangkauan yang optimal.
Anda juga dapat memberi tahu profesional area-area di rumah yang perlu dipantau kamera CCTV.
Jenis kamera CCTV
Ada berbagai jenis kamera CCTV yang tersedia. Kamera CCTV nirkabel adalah jenis yang paling umum digunakan saat ini. Ini menghilangkan kebutuhan untuk memasang kabel serta dapat dikontrol dengan mudah.
Namun, tidak semua kamera CCTV sama. Kamera directional tradisional, yang juga disebut kamera bullet, umumnya tetap dan hanya menunjuk ke satu arah.
Di sisi lain, kamera dome, yang biasa terlihat di mal dan kantor perusahaan, menyediakan cakupan 360 derajat di sekelilingnya. Pilih kamera CCTV berdasarkan jenis cakupan yang dibutuhkan dan kualitas yang diinginkan.
Ini berarti perlu menggunakan berbagai jenis kamera CCTV berdasarkan lokasinya. Kamera CCTV yang dipasang di luar pintu garasi tidak akan sama dengan CCTV di dalam ruangan.
Jangan mengabaikan kamera CCTV di dalam ruangan. Pencuri dan perampok semakin lincah menghindari kamera CCTV di luar ruangan, bahkan cakupan area total dapat dikalahkan oleh penyusup bertopeng.
Namun, para penjahat ini tidak mengharapkan kamera CCTV dalam ruangan lantaran sulit bersembunyi. Menempatkan kamera dome berkemampuan rendah cahaya di dalam ruangan dapat mengatasi masalah ini.
Izin
Tergantung di mana Anda akan memasang CCTV, Anda mungkin perlu mendapatkan izin resmi dari otoritas terkait. Meski tidak diwajibkan secara hukum, hal itu adalah bentuk kesopanan.
Jika memasang kamera CCTV di luar rumah, kemungkinan besar kamera menangkap sebagian rumah tetangga. Beri tahu tetangga dan ubah sudutnya jika mereka merasa tidak nyaman.
Sebagian besar perumahan mengharuskan Anda memberi tahu masyarakat atau badan sipil setempat sebelum memasang CCTV di rumah. Begitu juga pemasangan CCTV di blok apartemen biasanya membutuhkan izin.
Selanjutnya, pertimbangkan peralatan tambahan yang dibutuhkan. Sebagian besar memasang CCTV disertai dengan perangkat keras perekaman dan penyimpanannya.
Beberapa juga menawarkan opsi penyimpanan cloud, yang berarti menyimpan video yang direkam secara online.
Penyimpanan lokal dilakukan dalam hard disk, sama dengan komputer atau laptop. Namun, hard disk sistem kamera dan laptop memiliki perbedaan, yakni kamera hard disk mempunyai kapasitas lebih tinggi dan mampu berjalan terus-menerus untuk jangka waktu lebih lama.
Namun, kamera CCTV sistem hard disk perlu diganti dari waktu ke waktu. Karena itu, Anda juga harus memutuskan durasi penyimpanan video yang disusun ulang.
Terakhir, sebelum memasang CCTV di rumah, pilih sistem yang menawarkan kendali jarak jauh dan akses sehingga Anda dapat memantau kamera CCTV di mana pun, bahkan saat bepergian.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/22/125400876/6-hal-yang-perlu-dipertimbangkan-saat-memasang-cctv-di-rumah