Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Terbaik Menghemat Penggunaan Air di Taman

Menurut Drought.gov—kemitraan multi-lembaga yang mengoordinasikan pemantauan kekeringan—94,3 juta orang saat ini terkena dampak kekeringan. Jumlah ini naik 5,5 persen dari Mei 2022. 

Karena itu, sebagian besar dari kita penting melakukan penghematan air pada berbagai area di rumah, termasuk taman.

Sayangnya, hingga 50 persen dari air yang digunakan untuk irigasi taman atau rumput terbuang karena penguapan, angin, atau penyiraman yang berlebihan.

Karena itu, perlu merawat taman sambil menghemat penggunaan air. Perubahan ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi tagihan listrik dan air di rumah.

Nah, berikut tips menghemat air di taman menurut para ahli berkebun dikutip dari Realtor, Kamis (7/7/2022). 

“Tanam bunga yang membutuhkan lebih sedikit air. Tanaman seperti poppy California, bunga matahari, dan marigold adalah pilihan yang baik," kata Craig Wilson, Direktur dan salah satu pendiri Gardeners Dream—toko tanaman hias online di Inggris. 

Wilson menambahkan, untuk varietas panjat, pertimbangkan tanaman bunga melati. Pohon yang paling tahan kekeringan adalah akasia. 

Tanam sayuran berdekatan

Jika lebih memilih menanam sayuran dibanding tanaman daun atau bunga, pertimbangkan penempatannya saat menanam di tanah.

“Jika memiliki kebun sayur, tanamlah tanaman sedekat mungkin sehingga saling menaungi dan membantu menghemat air,” ucap Melody Estes, Pengawas Berkebun Desain Lansekap yang berbasis di Maine dan konsultan di The Project Girl. 

Mulsa menambahkan lapisan perlindungan yang mengunci kelembapan, menurunkan laju penguapan air alami di tanah, mengurangi erosi, dan mengendalikan gulma.

“Di halaman belakang dan kebun sayur, saya menggunakan kompos dan mulsa berkualitas baik untuk menjaga kelembapan tanah, mengurangi kebutuhan penyiraman, terutama pada bulan-bulan cuaca panas,” imbuh Amber Rogers, ilmuwan lingkungan, ahli kebun, sekaligus pendiri MyChickenGuide.com.

Roger mengatakan menambahkan mulsa organik juga menyediakan nutrisi penting bagi tanaman dan pohon serta pemulsaan dapat mengurangi penguapan dari tanah hingga 70 persen. 

Kumpulkan air hujan

Saat musim hujan atau hujan turun, Anda dapat menggunakan air hujan untuk menyiram tanaman selama hari-hari kering mendatang guna menghemat air di taman. 

“Anda dapat mengumpulkan air hujan menggunakan tong atau tangki hujan,” kata Jill Taylor, pemilik rumah di Oklahoma.

Gunakan tangki yang lebih besar untuk menampung dan menyimpan lebih banyak air hujan. Air hujan cenderung tidak mengandung bahan kimia seperti klorin dan fluorida yang dapat membahayakan tanaman. 

Selain lebih ramah lingkungan dan ekonomis, sistem irigasi tetes mengurangi pertumbuhan gulma, meningkatkan efektivitas pada tanah yang tidak rata, mengurangi pencucian air dan nutrisi di bawah zona akar, serta mencegah penyakit dengan meminimalkan kontak air dengan daun, batang, dan tanaman.

Taylor menjelaskan, irigasi tetes adalah cara sangat efisien untuk menyiram tanaman. "Ini memberikan air langsung ke akar tanaman dengan sedikit atau tidak ada air yang hilang karena penguapan."

Menyiram tanaman pada pagi hari

Banyak tukang kebun pemula tidak memikirkan waktu menyiram tanaman. Namun, lakukan penyiraman pada pagi hari saat cuaca lebih dingin.

"Jika menyiram tanaman pada pagi hari, penguapan lebih kecil kemungkinannya terjadi. Lakukan antara pukul 05.00-09.00," saran Taylor.

Taylor menambahkan penyiraman pada pagi hari juga membantu memastikan lebih banyak air mencapai akar tanaman, tempat yang dibutuhkan.

Selain itu, menyiram tanaman saat lebih dingin akan mengurangi penguapan dan membantu tanaman menyerap lebih banyak air.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/07/190000776/5-tips-terbaik-menghemat-penggunaan-air-di-taman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke