Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wajib Tahu, Ini 6 Cara Mencegah Kebakaran di Rumah

Namun, kebakaran dapat terjadi kapan saja dan menimpa rumah mana pun. Menurut Fire Administration atau Administrasi Kebakaran Amerika Serikat, ada beberapa penyebab kebakaran yang terjadi di rumah. 

Sebanyak 50,2 persen disebabkan memasak, 9,3 persen pemanas, 7,7 persen kecerobohan umum, 6,8 persen malfungsi listrik, dan 4,5 persen kebakaran yang disengaja.

Penyebab kebakaran lain yang kurang umum, di antaranya api terbuka yang tidak dijaga, peralatan, dan merokok. Untungnya, beberapa penyebab kebakaran ini dapat dicegah.

Langkah pencegah ini tidak hanya melindungi rumah, tetapi juga menyelamatkan hidup Anda, keluarga, dan orang lain. 

Dilansir dari Moving, Selasa (28/6/2022), berikut beberapa cara mencegah kebakaran di rumah. 

Jika Anda baru saja pindah ke rumah baru, pergilah setiap ruangan dan pastikan memiliki alarm asap yang berfungsi.

Apabila sudah memiliki alarm, lakukan pemeriksaan rutin minimal sebulan sekali untuk melihat apakah baterai perlu diganti. 

Pertimbangkan juga memasang alarm asap pintar sehingga dapat memantaunya lewat handphone dari mana saja. 

Perhatikan dapur

Sebagian besar kebakaran rumah dimulai dari dapur dan ada tiga penyebab utama di baliknya. Pertama, memasak tanpa pengawasan.

Kedua, meletakkan barang-barang yang mudah terbakar terlalu dekat dengan sumber panas. Ketiga, gagal mematikan peralatan atau tidak sengaja menyalakannya

Kebakaran minyak adalah faktor risiko potensial lainnya di sini, termasuk minyak yang menumpuk dari hari-hari memasak sebelumnya.

Cara mencegah kebakaran di dapur adalah jangan pernah meninggalkan ruangan saat memasak dan selalu periksa peralatan saat selesai memasak untuk memastikan oven, kompor, dan peralatan pemanas lainnya telah dimatikan dengan benar. 

Dengan menghilangkan semua serat dari perangkap, membantu mencegah terjadinya penumpukan dan sangat mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran pengering.

Bersihkan selokan

Daun kering yang berada di selokan mudah terbakar, jadi segera membersihkannya dari selokan. Apabila memiliki banyak pohon di dekat rumah, bersihkan selokan setiap satu hingga tiga bulan, tergantung pada musimnya. 

Namun, jika tidak ada banyak pohon, bersihkan selokan dua kali setahun sudah cukup. 

Jangan membebani kabel ekstensi atau stopkontak 

Semakin banyak membebani kabel ekstensi dengan berbagai colokan, semakin besar bahaya kebakaran.

Karena itu, cabut segera semua kabel yang tidak digunakan dari kabel ekstensi. Sebaiknya menambahkan lebih banyak outlet listrik atau stopkontak daripada menggunakan kabel ekstensi. Gunakan satu stopkontak untuk satu peralatan. 

Untuk selimut berpemanas, yang juga disebut selimut listrik, pastikan selimut dalam keadaan datar saat menggunakannya. Sebab, lipatan dapat memerangkap panas dan menyebabkan kebakaran.

Selain itu, jangan meninggalkan selimut berpemanas tanpa pengawasan, terutama di atas kasur atau tempat tidur lainnya. Apabila terdapat keausan pada selimut atau kabel, inilah saatnya untuk menggantinya. 

Untuk pemanas ruangan, jangan biarkan menyala tanpa pengawasan dan hindari meletakkan barang apa pun yang mudah terbakar di dekat pemanas.

Jauhkan barang yang dapat memanas atau memicu kebarakan setidaknya 91 sentimeter dari pemanas ruangan. 

Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah

Memiliki alat pemadam adalah salah satu cara mencegah kebakaran saat api mulai muncul. Sediakan satu alat pemadam kebakaran untuk setiap lantai di rumah.

Letakkan di tempat-tempat yang mudah ingat seperti di bawah wastafel atau lemari dengan perlengkapan pembersih.

Pastikan mengetahui cara menggunakannya sehingga tidak lagi membaca petunjuk arah saat memadamkan api. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/28/155000476/wajib-tahu-ini-6-cara-mencegah-kebakaran-di-rumah-

Terkini Lainnya

Cara Membuat Perangkap Lalat Menggunakan Botol Bekas

Cara Membuat Perangkap Lalat Menggunakan Botol Bekas

Do it your self
Cara Menghilangkan Noda Makeup di Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Makeup di Pakaian

Do it your self
Cara Memperbanyak Tanaman Lavender, Bisa dengan Stek Batang

Cara Memperbanyak Tanaman Lavender, Bisa dengan Stek Batang

Pets & Garden
Cara Mencuci Jaket Kulit dengan Benar

Cara Mencuci Jaket Kulit dengan Benar

Do it your self
Belanja Ikan Hias di Pameran Nusatic 2024, Bisa Bawa Anabul

Belanja Ikan Hias di Pameran Nusatic 2024, Bisa Bawa Anabul

Pets & Garden
Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Membuat Kompos dari Sampah Dapur, Bisa Dilakukan di Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Debu di Ventilasi Udara dengan Mudah

Cara Membersihkan Debu di Ventilasi Udara dengan Mudah

Do it your self
6 Tanaman Berwarna Gelap yang Dapat Ditanam di Rumah

6 Tanaman Berwarna Gelap yang Dapat Ditanam di Rumah

Pets & Garden
6 Ide Desain Dapur yang Tak Lekang oleh Zaman

6 Ide Desain Dapur yang Tak Lekang oleh Zaman

Decor
11 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya

11 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, Ini Alasannya

Housing
Cara Menyimpan Madu agar Tetap Segar dan Tahan Lama

Cara Menyimpan Madu agar Tetap Segar dan Tahan Lama

Do it your self
4 Penyebab Air Keran Bau Tak Sedap, Apa Saja?

4 Penyebab Air Keran Bau Tak Sedap, Apa Saja?

Housing
Simak, Cara agar Lantai Kayu Tidak Dimakan Rayap

Simak, Cara agar Lantai Kayu Tidak Dimakan Rayap

Housing
7 Manfaat Menggunakan Lantai Kayu di Rumah

7 Manfaat Menggunakan Lantai Kayu di Rumah

Housing
5 Cara Membasmi Kutu Daun pada Tanaman Hias di Rumah

5 Cara Membasmi Kutu Daun pada Tanaman Hias di Rumah

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke