Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Menciptakan Rumah Berkelanjutan yang Bisa Dicontoh

Menciptakan rumah berkelanjutan mungkin bisa berbeda-beda untuk secara geografis. Namun, ada beberapa kesamaan dalam pratiknya seperti memasang panel surya pada atap rumah, menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, serta merawat tanaman. 

Karena itu, menciptakan rumah berkelanjutan dapat dilakukan di mana pun dan pada desain apa pun. Sebetulnya, ada beberapa cara menciptakan rumah berkelanjutan.

Sebuah ruang dapat berkelanjutan secara lingkungan (atau "hijau"), berkelanjutan secara sosial (dirancang dengan mempertimbangkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan), dan berkelanjutan secara ekonomi (dirancang untuk menghemat uang baik selama konstruksi dan sepanjang siklus hidup rumah). 

Dengan memperhatikan struktur yang ramah lingkungan, World Green Building Council mengatakan bangunan hijau adalah bangunan yang mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dalam desain, konstruksi, atau operasinya sambil menciptakan dampak positif pada iklim dan lingkungan hidup. 

Nah, dilansir dari Mind Body Green, Senin (16/5/2022), berikut tiga cara menciptakan rumah berkelanjutan. 

Menurut Building Designers Association of Australia atau Asosiasi Perancang Bangunan Australia, semua bahan memiliki energi yang terkandung—energi yang digunakan selama siklus hidupnya, dari pemrosesan, manufaktur, hingga pengiriman produk.

Pilihan bahan padat energi yang buruk dapat mengurangi manfaat dari semua pilihan hidup berkelanjutan Anda yang lain.

Beberapa contoh material yang lebih sehat bagi lingkungan, di antaranya baja daur ulang, kayu reklamasi atau daur ulang, karet daur ulang, plastik daur ulang, bambu, AshCrete, hempcrete, woodencrete, enviroboard, dan batu bata tanah liat. 

Pertimbangkan opsi energi terbarukan 

Sistem energi terbarukan dapat membantu memasok sebagian, bahkan semua, kebutuhan listrik di rumah dan menurunkan tagihan listrik dari waktu ke waktu.

Pilihan energi terbarukan seperti sistem surya, sistem angin, sistem tenaga mikrohidro, dan sistem hibrida yang mencakup matahari dan angin.

Dalam merencanakan sistem energi terbarukan di rumah, Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) menyarankan menganalisis beban listrik, mengidentifikasi kode lokal dan persyaratan untuk sistem energi terbarukan kecil, kemudian memilih teknologi energi terbarukan yang tepat. 

Penelitian bersama dari University of Southern California, AS, dan Berkeley Lab menemukan bahwa dinding reflektif dapat menurunkan suhu udara perkotaan. 

Dinding reflektif ini bekerja melapisi dinding eksterior dengan cat atau pelapis yang memantulkan sinar matahari sehingga mengurangi panas perkotaan. 

Untuk memenuhi syarat kredit percontohan LEED, bangunan harus menutupi 75 persen eksteriornya dengan bahan dinding reflektif yang memantulkan setidaknya 60 persen sinar matahari. 

Konsep ini mendapat dukungan baru dari Dewan Bangunan Hijau AS atau Green Building Council yang telah mengeluarkan kredit percontohan untuk pemasangan dinding eksterior di rumah, sekolah, dan bangunan komersial baru untuk mengurangi panas perkotaan.

Contoh inovasi lain yang dapat membantu menciptakan rumah berkelanjutan adalah  melibatkan sistem irigasi tetes. 

University of Rhode Island, AS, mempromosikan irigasi tetes sebagai cara efisien dan ekonomis untuk menyirami pekarangan serta kebun.

Berbeda dengan alat penyiram yang hanya 65-75 persen,  irigasi tetes terbukti 90 persen lebih efisien untuk menyiram tanaman.

Irigasi tetes menerapkan air secara perlahan di zona akar tanaman dan pendekatan yang lebih terarah ini mengurangi limpasan serta penguapan. Manfaat lainnya, mengurangi penyakit tanaman, menghemat waktu, uang, dan air serta mengurangi tenaga kerja. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/16/132700576/3-cara-menciptakan-rumah-berkelanjutan-yang-bisa-dicontoh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke