5 Tips Mencuci dan Merawat Handuk agar Tidak Bau Apek

JAKARTA, KOMPAS.com- Handuk yang bau apek terjadi karena banyak fakto. Namun, penyebab yang paling sering akibat menyimpan handuk yang masih lembab.

Selain itu, handuk yang terkena keringat dan minyak bila tak dibersihkan dengan benar bisa menyebabkan bakteri berkembang biak dan menimbulkan bau tak sedap.

Meski begitu, kamu tak perlu sampai membeli handuk baru karena masalah ini. Melansir dari Bustlingnest, Rabu (27/4/2022) ada lima cara mudah untuk menghilangkan bau apek dan bacem pada handuk.

Cuci dengan cuka

Pertama kami bisa menggunakan cuka putih. Masukkan cuka putih sebanyak satu tutup botol, kemudian tambahkan air dan rendam handuk di sana.

Kamu bisa menggunakan cuka putih sebagai deterjen. Sifat asam cuka akan menghilangkan bau tak sedap pada handuk.

Namun, jangan sampai kamu mencampur cuka dengan larutan pemutih. Sebab, akan menimbulkan reaksi dan asap yang berbahaya.

Cuci dengan air panas

Alih-alih mencuci dengan air dingin, kamu bisa mencuci handuk dengan air panas. Air dengan suhu 100° C akan membantu mengurangi jamur dan bakteri penyebab bau pada handuk.

Sebaiknya kamu menggunakan deterjen sedikit saat mencuci handuk. Sebab, terlalu banyak sabun juga bisa meninggalkan residu dan malah bisa menjadi penyebab utama apek pada handuk.

Selanjutnya kamu bisa menggunakan soda kue yang memiliki sifat basa. Baking soda menjadi bahan alami yang populer untuk menetralkan bau dan melembutkan handuk.

Jemur handuk di bawah sinar matahari

Sinar matahari juga bisa menjadi cara alami untuk menghilangkan bau pada handuk. Sebab, cahaya matahari mengandung sinar UV yang bisa menjadi densifektan alami.

Namun, cara ini akan cocok dengan handuk yang berwarna putih. Bila kamu menjemur handuk berwarna seharian akan membuat warnanya memudar.

Bersihkan mesin cuci

Alasan lain handuk berbau bisa terjadi karena mesin cucimu yang jarang dibersihkan. Hal ini karena jamur dan bakteri bisa menumpuk di mesin cuci.

Sebaiknya kamu membersihkan mesin cuci dengan rutin, setidaknya enam bulan sekali. Kamu perlu menyeka mesin cuci dengan kain mikrofiber yang telah dicelupkan ke cuka putih.

Selanjutnya masukkan tablet pencuci mesin ke dalam tabung. Lalu jalankan mesin cuci dengan siklus putaran panas. Selain itu, pastikan pintu mesin cuci terbuka setelah dipakai agar udara dapat mengeringkan genangan air yang tertinggal.