Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Bahan Alami yang Bisa Dijadikan Campuran Pupuk Kompos

JAKARTA, KOMPAS.com- Jika kamu hobi bercocok tanam, baik tanaman sayur, buah ataupun bunga hias, kamu pasti akan membutuhkan pupuk agar pertumbuhan tanaman cepat dan baik.

Alih-alih menggunakan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman, mengapa tidak coba memanfaatkan bahan-bahan yang sudah disiapkan oleh alam.

Kompos merupakan pupuk organik yang bermanfaat sebagai sumber nutrisi tambahan untuk tanaman.

Pupuk jenis ini terdiri dari campuran bahan-bahan alami yang kaya nutrisi. Istimewanya lagi, bahan-bahan ini bisa kamu dapatkan di sekitarmu.

Melansir dari Planet Protein, Minggu (13/3/2022), berikut ini adalah 7 bahan alami yang bisa digunakan sebagai campuran kompos.

Limbah dapur

Salah satu sumber bahan campuran kompos yang paling mudah ditemukan ialah limbah dapur. Namun kamu perlu berhati-hati dan memilih jenis limbah yang tepat untuk dimasukkan ke dalam wadah kompos.

Kamu bisa memasukkan sampah sayur dan buah, namun hindari menambahkan lemak dan minyak hewani. Lemak tidak mudah terurai, lemak yang melapisi bahan kompos lain juga dapat menghambat penguraian.

Potongan rumput

Potongan rumput memberikan banyak nitrogen ke tumpukan kompos. Masalahnya adalah jika rumput masih hijau dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup, campuran kompos mungkin akan berakhir menjadi basah dan bau.

Sebaiknya keringkan rumput sebelum dimasukkan ke wadah kompos atau campurkan ke dalam daun kering agar lebih seimbang.

Jika kamu menggunakan bahan kimia untuk menyemprot rumput, biarkan rumput sebelum digunakan sebagai campuran kompos agar kandungan kimianya hilang.

Daun

Sumber bahan organik lain yang bisa kamu gunakan sebagai campuran kompos ialah daun. Meskipun daun memberikan nutrisi pada kompos, daun kering sulit terurai. Untuk itu sebaiknya cacah daun dan pastikan ia terpotong kecil-kecil.

Kamu juga bisa membiarkannya di kebun lalu potong dengan mesin pemotong rumput sebelum memasukkannya ke campuran kompos.

Koran tidak memberikan tambahan nutrisi ke kompos, namun ia dapat membuat tekstur kompos menjadi lebih baik.

Pastikan untuk merobek-robek kertas agar lebih cepat terurai. Diamkan cukup lama di tumpukan kompos agar panasnya bisa menguapkan pewarna yang digunakan di kertas.

Jerami

Jerami bisa kamu dapatkan di peternakan dan merupakan sumber nutrisi tambahan yang baik untuk kompos.

Kamu bisa gunakan jerami yang sudah lapuk dan berwarna abu-abu sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh hewan.

Jika kamu mendapatkan jerami segar yang belum lapuk, gunakan sedikit saja pada campuran kompos. Hal ini karena jerami segar membutuhkan banyak nitrogen untuk terurai.

Abu

Abu bisa menambahkan nutrisi ke dalam kompos, namun hindari menambahkan abu dari hasil pembakaran batu bara karena beracun.

Dapatkan abu dengan membakar kayu atau bahan tanaman seperti kulit buah atau sayuran. Abu ini merupakan sumber potasium dan fosfor yang baik untuk tumpukan kompos.

Kamu perlu menambahkan abu pada beberapa lapisan karena seringkali larut saat terkena air hujan.

Batu tanah dan cangkang kerang

Kamu bisa menambahkan batu tanah ke dalam campuran kompos sebagai tambahan mineral. Namun kamu harus menggilingnya hingga halus terlebih dahulu.

Kamu Juga bisa menghaluskan cangkang kerang, lobster, dan kepiting untuk mendapatkan sumber kalsium karbonat yang kaya untuk tumpukan kompos.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/03/13/180300176/7-bahan-alami-yang-bisa-dijadikan-campuran-pupuk-kompos-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke